Sebanyak 1.300 anak/siswa usia 12 hingga 17 tahun di Kota Salatiga mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Gedung Dinas Perkebunan (Disbun) Jalan Hasanudin, Ngawen, Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, Sabtu (14/8).
- Salatiga Waspada Dini Terhadap Hepatitis
- Kepala DKK Salatiga: Konselor ASI Harus Terus Berinovasi
Baca Juga
Kegiatan diprakarsai Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Tamansari Salatiga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, masih dalam program vaksinasi untuk negeri menyambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah SKM,MKes menyebutkan sangat besar animo masyarakat Kota Salatiga untuk mendapatkan vaksin. Tak terkecuali bagi kelompok usia anak.
"Untuk kegiatan kali ini memang menyasar kelompok anak/siswa usia 12 hingga 17 tahun di Kota Salatiga guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata dr Zuraidah MKes.
Zuraidah berkeyakinan, seluruh masyarakat Kota Salatiga sudah mendapatkan vaksin sebelum akhir tahun 2021.
Sementara, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengapresiasi kegiatan vaksinasi bagi anak ini. Kegiatan itu disebutkannya bentuk gotong-royong dan sinergitas masyarakat dengan Pemerintah sehingga terselenggara vaksinasi terhadap 2.500 warga Salatiga, dimana 1.300 diantaranya adalah anak-anak atau pelajar.
"Hari ini ada 2.500 vaksin, dimana 1.300 diantaranya adalah vaksin bagi anak-anak, dan berikutnya akan dilakukan lagi serbuan vaksin," ujar Wali Kota.
Ditambahkan Ketua IV GPIB Kota Salatiga, Ferdy Rondonuwu. Kegiatan terbuka untuk umum itu, sebanyak 1.200 anak yang telah terdaftar melalui online maupun langsung di sekretariat GPIB, namun yang hadir dan mendapatkan kartu antrean terdapat 1.300 anak.
- Salatiga Waspada Dini Terhadap Hepatitis
- DKK Salatiga Pastikan Stok Oksigen Siap
- Utamakan Dosis 2, Capaian Vaksinasi Bagi Lansia 73 Persen