Seorang konselor ASI harus terus berinovasi terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Termasuk, terus berupaya mengembangkan diri saat memberikan konseling kepada ibu-ibu yang tengah menyusui.
- Salatiga Waspada Dini Terhadap Hepatitis
- 1.300 Anak Usia 12-17 Di Kota Salatiga Mendapatkan Vaksinasi
Baca Juga
Pesan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) saat mengikuti kegiatan Webinar Pekan ASI Sedunia 2021 mengusung tema “Perlindungan Menyusui: Tanggung Jawab Bersama", Minggu (8/8). Kegiatan ini dimoderatori oleh Titik Anggraini yang juga seorang Kenselor ASI bersertifikat asal Salatiga.
Lebih jauh Zuraidah menuturkan, seorang konselor harus bisa memberikan pemahaman kpada ibu-ibu menyusui bagaian menyusui aman dan sehat di tengah pandemi Covid-19.
“Manfaat ASI kan luar biasa, sehingga disinilah pran konselor dalam menyapaikan kepada ibu-ibu yang tengah menyusui. Teruslah mengembangkan diri dan berinovasi serta memperkaya pengalaman,” pungkasnya.
Sementara, Titik Anggraini menambahkan ASI eksklusif selama enam bulan harus benar-benar dimanfaatkan ibu-ibu usai melahirkan. Bahkan standar WHO pemberian ASI setidaknya selama 2 tahun.
“IKAS Salatiga berkomitmen untuk menjadi Mitra pemerintah dalam memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)SI kepada masyarakat tentang masalah ASI dan menyusui,” imbuh Titik.
Sebelumnya, kegiatan webinar ini diikuti lebih dari 80 peserta. Sebagian besar peserta adalah ibu-ibu yang tengah menjalakan proses menyusi, meski pun ada juga kalangan umum.
- Salatiga Waspada Dini Terhadap Hepatitis
- 1.300 Anak Usia 12-17 Di Kota Salatiga Mendapatkan Vaksinasi
- Titik Anggraini, Sosok Konselor ASI Asal Salatiga