Mulai hari ini, Rabu (5/5) pagi, 1500 pasukan diterjunkan dalam Operasi Ketupat Candi 2021, di Kabupaten Demak. Selain pengamanan dan pelayanan, petugas gabungan juga ditugaskan untuk melakukan penanganan cepat kecelakaan dan jika terjadi bencana alam.
- Wali Kota Semarang Mendapat Penghargaan dari PCNU atas Kontribusi Dalam Pembangunan
- Kabupaten Magelang Terima Bantuan Layanan Akses Internet Kembangkan UMKM
- Sektor Pariwisata jadi Salah Satu Fokus Pemkot Semarang Tahun 2022
Baca Juga
Mulai hari ini, Rabu (5/5) pagi, 1500 pasukan diterjunkan dalam Operasi Ketupat Candi 2021, di Kabupaten Demak. Selain pengamanan dan pelayanan, petugas gabungan juga ditugaskan untuk melakukan penanganan cepat kecelakaan dan jika terjadi bencana alam.
"Total sekitar 1500 pasukan gabungan dari TNI, Polri, dan Pemda Demak mulai hari ini diterjunkan ke 8 pos yang tersebar di sejumlah titik rawan di Kabupaten Demak," kata PLH Bupati Demak, Singgih Setiyono.
Menjadi salah satu daerah Algomeri, Operasi Ketupat Candi di Kabupaten Demak lebih fokus pada pendataan dan pengawasan pemudik yang terlanjur masuk sebelum digelarnya penyekatan di perbatasan. Selain didata, para pendatang atau pemudik dari luar Demak dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri.
"Hari ini kita akan bahas bersama seluruh camat dan kepala desa se Kabupaten Demak. Untuk menyinkronkan data dan menghimbau agar pengawasan para pendatang atau pemudik dari luar daerah ditingkatkan. Jangan sampai kecolongan," tambah Singgih.
Sebelum diterjunkan, Forkompimda Demak melakukan pengecekan sarana prasarana yang digunakan. Seperti kendaraan patroli, ambulan, mobil pemadam kebakaran, mobil BPBD, dan satgas quick respon yang dimiliki Polres Demak.
Sementara itu, Operasi Ketupat Candi 2021, digelar selama 12 hari, yakni mulai tanggal 6 Mei-17 Mei mendatang.
- Letkol Inf Andy Soelistyo Jabat Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Yang Baru
- Normalisasi Sungai Tenggang dan Sringin, Atasi Banjir Tlogosari dan Kaligawe
- Wali Kota Solo Bantu Pemkab Karanganyar 93 Oxygen Concentrator