19 Tahun Alami Konflik, Jemaat GITJ Dermolo Bisa Rayakan Paskah Di Gereja

Jemaat Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) Dermolo Kabupaten Jepara hari ini akhirnya bisa merayakan Paskah dengan bahagia dan penuh suka cita.


Jemaat Gereja Injil di Tanah Jawa (GITJ) Dermolo Kabupaten Jepara hari ini akhirnya bisa merayakan Paskah dengan bahagia dan penuh suka cita.

Pasalnya, gereja tempat mereka biasa beribadah baru saja bisa kembali digunakan lagi setelah 19 tahun mengalami konflik dengan warga setempat.

GITJ Dermolo mengalami banyak penolakan dari warga sekitar gereja karena warga menganggap ilegal dengan alasan ketiadaan tanda tangan persetujuan warga dalam pendiriannya.

"Padahal gereja tersebut berdiri pada tahun 2004 sedangkan peraturan SKB 3 Menteri tentang batas minimal persetujuan pendirian rumah ibadah baru terbit tahun 2006," ucap Naufal Sebastian, salah satu tim advokat gereja tersebut, Minggu (4/4).

Bupati Jepara, Dian Kristiandi juga menjelaskan, terkait dengan proses perizinan gereja ini, dirinya meminta jangan dimaknai negatif agar tidak terjadi gejolak yang lebih besar.

"Tolong jangan maknai sebagai penolakan. Itu adalah proses bagaimana sebuah bangunan kehidupan beragama mendapat porsi yang maksimal. Dalam proses tabayun karena dialektika tersebut, saya bersuka cita karena akhirnya menemukan sebuah titik pencerahan melalui proses musyawarah," kata Dian.

Sementara itu, Theofilius Kamijan, selaku Pendeta GITJ merasa bahagia usai menggelar perayaan Paskah setelah 19 tahun mengalami penolakan.

"Kami merayakan Paskah perdana dengan bahagia setelah 19 tahun," tutur Kamijan mengawali sambutan Paskah.

Perayaan paskah yang mengambil tema "Paskah Kebangsaan", Kamijan menyebut proses yang dilaksanakan sesuai dengan yang dipesankan oleh kepolisian dan Bimas Kristen Kementerian Agama.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan rasa duka citanya atas tragedi bom bunuh diri di Kota Makasar pekan lalu. Kamijan juga menyampaikan relevansi Paskah atas kejadian horor tersebut untuk hadir sebagai simbol kasih dan pengorbanan.

"Kami turut prihatin dengan ledakan di makasar. Dengan kejadian tersebut, kami bersemangat untuk menyebarkan kasih. Karena paskah itu memiliki dua makna, yaitu kasih dan pengorbanan," jelasnya.

Disisi lain, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah, KH. Taslim Sahlan dalam sambutannya menyampaikan pesan-pesan dari Habib Luthfi.

"Sungguh saya bahagia hari ini karena saudara-saudara saya di Dermolo ini akhirnya bisa merayakan paskah. Saya menyampaikan pesan dari Habib Luthfi bin Yahya mbok hidup itu seperti listrik yang bisa menerangi semua rumah ibadah, kita harus bisa duduk bersama lintas agama. Jadilah manusia yang saling mengenal dan saling bersahabat dalam perbedaan. Karena itu atas nama gerakan kebangsaan (Gerbang) Watugong Jawa Tengah kami mengucapkan selamat merayakan Paskah tahun 2021," tandas Taslim.