Turun Level 2, Kinerja Pemkot Semarang Dipuji

Mualim, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang. / RMOL Jateng
Mualim, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang. / RMOL Jateng

Masuknya kota Semarang dalam level 2 pada masa PPKM Jawa Bali yang diperpanjang hingga 6 September 2021, mendapatkan pujian dari berbagai pihak. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang turut memberikan apresiasi dan dukungan kepada Walikota dan Wakil Walikota Semarang yang telah mengupayakan penanganan Covid-19 hingga hari ini.


Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim mengatakan, turunnya level PPKM untuk kota Semarang sejak level 4 hingga level 2 ini tidak lepas dari peran serta Pemkot dan jajarannya hingga masyarakat warga kota Semarang yang mau mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Meski sudah turun ke level 2 dan sedang dalam upaya untuk mencapai pada level 1, Mualim berharap agar Pemkot dan masyarakat tidak lengah dan terlalu euforia. Dirinya berharap masyarakat tetap mengikuti aturan yang berlaku dengan terus menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan yang dijalani.

"Dulu kegiatan masyarakat sudah bergeliat, setelah lebaran dilepas, pengawasan kurang, kasus meledak. Jangan sampai ini terulang lagi," ucap Mualim, Rabu (1/9).

Tidak hanya tetap menerapkan prokes, namun pihaknya mendorong agar pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi bagi seluruh warga Semarang termasuk para pelajar yang saat ini sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Mualim berharap vaksinasi bisa segera terlaksana hingga 80 persen atau bahkan menyeluruh 100 persen.

"Pemkot bisa terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan  logistik vaksin yang masuk ke Kota Semarang, jadi percepatan vaksin terus bisa dilakukan baik dosis pertama maupun dosis kedua," ungkapnya.

Dari sektor ekonomi, Mualim berharap perekonomian Kota Semarang bisa segera kembali pulih, mulai dari aktivitas UMKM, pariwisata, perhotelan dan sektor usaha lainnya. Menurutnya, pemerintah bisa memberikan subsidi atau pinjaman modal usaha bagi UMKM agar bisa bangkit dan pengusaha bisa diberi kesempatan perizinan yang lebih mudah.

"Ada beberapa industri yang menyampaikan ke kami, adanya PPKM banyak terhambat. Orang asing masuk susah, material masuk susah. Kami harap ada kemudahan-kemudahan bagi pengusaha agar aktivitas perdagangan juga bisa kembali pulih," tandasnya.