Sekitar 26 orang tewas di Turki dan Yunani ketika gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,0 menghantam Laut Aegean pada Jumat (30/10) sore, waktu setempat.
- Resmi Jadi Menkumham, Supratman Minta Kolaborasi Seluruh Jajaran Kemenkumham
- Hingga September 2024, Imigrasi Cekal 7.614 WNA
- Sukirman Harapkan Alokasi DBHCT Lebih Terarah
Baca Juga
Sekitar 26 orang tewas di Turki dan Yunani ketika gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,0 menghantam Laut Aegean pada Jumat (30/10) sore, waktu setempat.
Sebanyak 24 orang tewas di daerah pesisir di barat Turki, dan dua lainnya, remaja laki-laki dan perempuan, tewas di Pulau Samos, Yunani, setelah tembok runtuh menimpa mereka. Di Turki, setidaknya 20 bangunan di Kota Izmir hancur lebur, seperti dikatakan oleh Walikota Tunc Soyer kepada CNN Turk.
Tim penyelamat bertindak cepat segera. Menyisir dan menggali reruntuhan, mencari korban yang tertimpa. Hingga berita ini diturunkan, laporan dari CNN Turk menyebutkan jumlah orang yang luka-luka mencapai lebih dari 800 hanya di Turki.
Mereka diselamatkan dengan menggunakan penggali. Sementara helikopter masih terus memantau untuk mencari korban lainnya. Pasca guncangan dahsyat yang getarannya meluas sampai Istanbul dan pulau-pulau Yunani, banjir menerjang beberapa bagian pantai Izmir.
Tak lama setelah itu, sebanyak 196 terjadi gempa susulan. Tercatat, 23 di antaranya berkekuatan lebih dari 4,0. Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Turki, Murat Kurum, mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di 17 bangunan, empat di antaranya runtuh.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang sejak awal gempa telah menyampaikan belasungkawanya, mengatakan bahwa di antara korban luka di Turki, lima orang sedang dioperasi dan delapan dalam perawatan intensif, menyusul laporan lain yang masih dikonfirmasi.
Rekaman TV menunjukkan air membanjiri jalan-jalan di Cesme dan Seferihisar di beberapa bagian provinsi Izmir Turki yang lebih luas, serta di pulau Samos, Yunani, yang oleh para pejabat digambarkan sebagai 'tsunami kecil'.
Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan. Idil Gungor, yang bekerja sebagai jurnalis dan mengelola wisma di kota SiÄŸacik Turki di provinsi Izmir, mengatakan bahwa daerah itu lebih rusak oleh kekuatan air daripada gempa itu sendiri.
Toko-toko di kota juga terkena banjir dan barang-barangnya rusak. "Semua orang tenang tapi kaget dan kami bertanya-tanya apa yang akan terjadi, apakah ada tsunami kedua yang akan datang atau tidak," kata Gungor, seperti dikutip dari CTV, Sabtu (31/10).
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengukur besarnya gempa pada Magnitudo 7,0, sementara otoritas Turki mengatakan itu Magnitudo 6,6. Gempa tersebut melanda 14 kilometer (8,7 mil) timur laut kota Néon Karlovásion di Samos, USGS melaporkan, pada pukul 1:51 waktu Yunani (7:51 pagi ET). Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- UNIMA Hadirkan Rektor ITESA untuk Berbagi Rahasia Sukses Masuk Dunia Kerja
- Internet Sudah Jadi Kebutuhan Primer Masa Kini
- Iftar Ramenesia: Rasa Mediterania, Asia, dan Indonesia Ala Nava Hotel Tawangmangu