25 Mahasiswa Asing Tidak Bisa Mudik Dijamu Buka Puasa Bersama Rektor UMS

Sebanyak 25 mahasiswa asing dari berbagai negara yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapat perhatian khusus dari Rektor Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.


Sebanyak 25 mahasiswa asing dari berbagai negara yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mendapat perhatian khusus dari Rektor Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.

Mereka diundang makan berbuka puasa bersama secara khusus, di kediamannya di Kleco, Solo.

"Seperti tahun kemarin yang melaksanakan ibadah puasa dimasa Pandemi. Kami undang mahasiswa internasional yang tidak bisa pulang ke negaranya untuk berbuka puasa bersama," kata Rektor UMS Prof Sofyan Anif, pada awak media Selasa (4/5/).

Mahasiswa berasal dari Laos, Uganda, Yaman, Mexico, Afghanistan, Mesir, Thailand, Zimbabwe, Sudan, Palestina, Jordan, dan Maroko.

Selain sebagai ajang silaturahi antara rektor UMS dan mahasiswa internasional, juga sebagai tempat penyapaian kritik dan saran selama proses perkulihan yang dijalani mahasiwa internasional di UMS.

Caroline salah satu mahasiswa Komunikasi Internasional yang berasal dari Zimbawe mengatakan bahwa dirinya senang berada di Indonesia dan senang berkuliah di UMS.

"Saya menyelesaikan studi saya di UMS dengan lancar, dan saya lulus cumlaude. Saya senang berada di Indonesia dan bisa kuliah di UMS," papar Caroline.

Mahasiswa lain, Ali Esaam Alsanaani mahasiswa yang menempuh pendidikan teknik mesin yang berasal dari Yaman menyampaikan kesan bangga karena dapat berbuka puasa bersama Rektor UMS dan dapat menyampaikan kritik dan saran juga.

"Saya Ali Esaam Asanaani mahasiswa teknik mesin UMS semester dua merasa bangga dapat berbuka puasa di rumah Prof Anif selaku Rektor UMS, tidak menyangka Rektor menyambut kami dengan ramah," tandas Ali.

Diketahui UMS setiap tahun menjadi pilihan mahasiswa dari sejumlah negara di Luar Negeri. Tahun ini tercatat ada 125 mahasiswa asing yang menempuh studi di UMS.