Karanganyar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah mengusulkan lokasi Sekolah SMK Tunas Nusantara di Jaten sebagai lokasi Sekolah Rakyat (SR) yang rencananya akan dibangun oleh pemerintah pusat.
- Tanggap Darurat, Pelajar SMABAH Ikuti Simulasi Penanganan Kebakaran
- Intens Berlatih, PMR Spensawa Juara Umum COMPARA
- Peringati Hari Bumi, Mahasiswa Dan Warga Banjarnegara Bagikan 1.200 Bibit Pohon
Baca Juga
"Untuk Karanganyar lokasinya di Jaten, di Balai Desa Jaten ke utara," ungkap Kepala Dinas Sosial Karanganyar Sugeng Raharto, Rabu (09/04).
Lokasi yang diusulkan memiliki luas sekitar 5.400 meter persegi. Meski pun demikian, kelayakan lokasi tersebut masih akan diverifikasi oleh Tim Teknis.
"Kalau memenuhi sebetulnya, ya tergantung tim. Karena belum dicek tim juga," imbuhnya.
Namun, Bupati Karanganyar Rober Christanto disebut-sebut sangat menginginkan lokasi tersebut karena Kecamatan Jaten belum memiliki SMA.
Usulan lokasi ini telah disampaikan langsung ke pemerintah pusat. Status tanah saat ini adalah milik pemerintah desa. Bentuk kompensasi nantinya akan disesuaikan dengan kesepakatan antara pemerintah desa dan kabupaten.
Apakah nanti Pemkab Karanganyar akan melakukan sewa atau memberikan kompensasi kepada pemerintah desa terkait penggunaan lahan tersebut masih dalam pembahasan.
"Saat ini lokasi itu sudah difungsikan untuk sekolah (SMK), dan sekolah inipun juga kurang maksimal. Lha kemarin pak bupati menghendaki ini dimaksimalkan, lokasinya di sana," imbuhnya.
Pemkab Karanganyar juga mempertimbangkan opsi lokasi lain, namum pihaknya berharap agar lokasi di Jaten tersebut dapat disetujui oleh Tim Verifikasi.
"Saya sudah matur ke bupati. Apakah nanti menyiapkan lokasi lain? Tapi ditentukan itu dulu, biar dicek tim gimana. Hasilnya belum tau," katanya.
Terkait target pembangunan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat terealisasi tahun ini. Namun, berdasarkan hasil rapat daring, prioritas saat ini diberikan kepada lokasi yang dimiliki oleh sentra Dinas Sosial (Dinsos) dan memiliki Sentra Pelayanan Terpadu.
Meskipun demikian, pemanfaatan lokasi lain akan tetap berjalan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut dari Tim Satuan Tugas (Satgas) terkait.
Saat ini, proses masih dalam tahap pengecekan dan pengukuran kelayakan lokasi. Nantinya, Pemkab Karanganyar hanya akan menyediakan lahan. Sementara seluruh pembangunan fasilitas, termasuk gedung, asrama, pendidikan, dan biaya operasional, akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karanganyar akan menunggu hasil verifikasi lokasi dari tim pusat untuk langkah selanjutnya, termasuk perizinan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Sementara itu, Dinas Pendidikan yang nanti menyiapkan tenaga pengajar, kurikulum dan kebutuhan lainnya. Petunjuk teknis dari pusat juga sedang disusun oleh tim khusus.
Sebelum mengusulkan lokasi di Jaten, pihak terkait dari desa dan Dinsos telah melakukan pengecekan awal terhadap beberapa bangunan yang ada. Namun, kelayakan teknis bangunan tersebut masih akan dinilai oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setelah Tim Pusat melakukan verifikasi.
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih
- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan