- 25 Siswa Di Batang Berhasil Dapatkan Program Kerja Magang Ke Jepang
- Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim: Ekosistem Dirgantara Berdaulat Dan Kompetitif Di Kawasan ASEAN
- Berangkatkan Ribuan Pelajar Magang Ke Jepang, Gubernur Luthfi Pesan Agar Mereka Jaga Nama Baik
Baca Juga
Jakarta - Prof. Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) melantik sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di tingkat eselon 1 Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Selasa (07/01) kemarin.
Pelantikan tersebut meliputi pejabat manajerial, pejabat pimpinan tinggi utama di lingkungan Perpustakaan Nasional, pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendikdasmen, serta penyerahan keputusan pengangkatan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia (KNIU) untuk UNESCO.
Salah satu diantaranya adalah Prof. Endang Aminudin Aziz, yang kerap disapa dengan Prof. Amin, dipercaya mengemban tugas sebagai kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, menggantikan Syariif Bando yang memasuki masa pensiun.
Pada tahun 2020, Prof. Amin adalah Atase Pendidikan Dan Kebudayaan di Inggris yang memimpin Badan Pengembangan Bahasa. Pada tahun 2024, Prof. Amin diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional RI, sekaligus merangkap jabatan sebagai penggiat literasi berbasis buku di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Posisi di badan tersebut kini dijabat oleh Hafidz Muhsin, S.Sos., M.Si.
Perlu diketahui Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berada di bawab naungan Kemendikdasmen dan Kepala Perpusnas mempunyai kewenangan yang lebih luas karena memimpin perpustakaan daerah/kota yang tersebar di semua provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia.
Salah satu tantangan besar yang sedang dihadapi perpusnas adalah pengelolaan sistem verifikasi International Standard Book Number (ISBN) yang berjumlah puluhan ribu dalam setahunnya dan masih bersistem manual. Sistem ini tentu saja sangat rawan kesalahan dan memakan waktu yang lama dalam penyelesaiannya.
Untuk ini Perpusnas sedang mempertimbangkan penggunaan teknologi yang terbaru.
Melantik para pejabat tersebut, Mendikdasmen dalam sambutannya berharap para pejabat yang dilantik dapat mengimplementasikan nilai-nilai Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong (SANTUN) sebagai kompas moral dalam kepemimpinan mereka. Para pejabat juga harus mampu menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Mendikdasmen selanjutnya menambahkan pelantikan ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi di Kemendikdasmen untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan manajerial.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan kementerian ini sebagai rumah pendidikan yang ramah dan layanan publik yang adaptif, responsif, dan harmonis," ucap dia.
- Sikat Premanisme, Polres Banjarnegara Gelar Patroli Besar
- Operasi Aman Candi 2025: Penegak Hukum Dan Aparat Boyolali Bergerak Lindungi Kawasan
- Polres Boyolali + Kodim Boyolali + Satpol PP = Patroli Skala Besar Operasi Aman Candi 2025