Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim: Ekosistem Dirgantara Berdaulat Dan Kompetitif Di Kawasan ASEAN

Para Pengurus PSAPI Dan Jajaran Rektorat Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Menandatangani Kemitraan Strategis Jangka Panjang Pada Kamis (08/05). Istimewa
Para Pengurus PSAPI Dan Jajaran Rektorat Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma Menandatangani Kemitraan Strategis Jangka Panjang Pada Kamis (08/05). Istimewa

Jakarta - Keinginan untuk membangun ekosistem inovasi dirgantara yang berdaulat, berkelanjutan serta mampu bersaing di tingkat kawasan mau pun dunia, maka Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) dan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (UnSurya) mengikatkan diri dalam kemitraan strategis jangka panjang pada Kamis (08/05).


Tujuan jangka panjang dari kemitraan ini adalah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama di kawasan ASEAN dalam inovasi dirgantara, melalui peningkatan kapasitas ekspor UAV, pengembangan pusat MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) regional, serta diplomasi teknologi berbasis doktrin air power.

Dalam siaran persnya yang diterima Redaktur RMOLJawaTengah, PSAPI menyebutkan Rektor UnSurya, Marsda TNI (Pur) Dr. Sungkono, dengan Ketua Umum PSAPI, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim menghasilkan serangkaian kesepakatan strategis untuk memperkuat pilar-pilar kedaulatan kedirgantaraan Indonesia.

Kemitraan ini dirancang dalam model hibrida yang menyatukan pendekatan akademik, riset strategis, dan pengembangan teknologi terapan melalui beberapa pilar utama. Berikut adalah kesepakatan di antara kedua institusi ini:

Pengembangan Doktrin Air Power Generasi Ke Enam. Kesepakatan untuk merumuskan doktrin kekuatan udara yang relevan dengan geografi kepulauan Indonesia dan teknologi masa depan, termasuk sistem otonom, swarm intelligence, dan peperangan elektromagnetik. Doktrin ini akan menjadi acuan untuk sektor militer, logistik udara sipil, dan penanganan bencana nasional.

Rekayasa Dan Sistem Dirgantara. Fokus pada pengembangan teknologi manned-unmanned teaming (MUM-T), drone ISR jarak jauh, loyal wingman, serta sistem keamanan UAV yang mencakup firmware, over-the-air patching, dan integrasi sistem pemeliharaan.

Keamanan Siber Aviasi. Yakni untuk menyusun sistem deteksi intrusi, teknologi anti-jamming, protokol autentikasi ruang udara, serta desain kontrol darat aman yang mendukung operasi penerbangan sipil dan militer secara bersamaan (dual use).

Mobilitas Udara Sipil Dan Infrastruktur Cerdas. Yakni untuk mengembangkan konsep dan ekosistem untuk eVTOL, koridor logistik drone, hanggar pintar, lapangan udara modular, dan pusat data cloud nasional untuk mendukung percepatan industri aviasi masa depan.

Inkubator Bisnis Dan Komersialisasi Teknologi. Yakni untuk mendorong pertumbuhan startup dan industri dalam bidang UAV, propulsi hijau (SAF, hidrogen, listrik), perangkat lunak drone, hingga manufaktur komponen dalam negeri. Disiapkan pula jalur percepatan dari prototipe hingga sertifikasi dan komersialisasi.

Asuransi Dirgantara Inovatif. Kesepakatan untuk merancang model asuransi berbasis teknologi, seperti pencatatan log penerbangan berbasis blockchain, mikroasuransi drone, dan premi dinamis berbasis data operasional real-time. Termasuk skema asuransi untuk operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).

Pendidikan Dan Pengembangan SDM. Kerjasama untuk Meluncurkan program gelar ganda, beasiswa S1–S3, dan pelatihan jangka pendek dalam bidang UAV, AI warfare, resilien kedirgantaraan, dan keamanan siber. Fokus utama adalah mencetak pemikir dan praktisi unggulan yang berdaya saing global.

Pelaksanaan kerja sama ini dimulai melalui kolaborasi penyusunan doktrin Air Power Generasi Ke Enam, yang dilanjutkan dengan kegiatan terstruktur seperti pertemuan bulanan, seminar, Focus Group Discussion (FGD), dan lokakarya di lingkungan UnSurya dan PSAPI.

Dalam penandatangangan ini, Rektor UnSurya, Dr. Sungkono didampingi para pejabat jajaran rektorat dan Dr. Aprilia Sakti (Kepala Pusat Studi Rancang Bangun, Pesawat Terbang, dan Keantariksaan). Sementara Ketua Umum PSAPI Chappy Hakim didampingi oleh Wakil Ketua Umum PSAPI/Kepala Litbang, Tommy Tamtomo, serta pakar AI kedirgantaraan PSAPI, Amin Soetomo, D.Sc.

Menengok kondisi saat ini serta cita-cita keunggulan Indonesia di bidang dirgantara ASEAN, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim memastikan kemitraan ini bukan sekedar kerja sama teknis.

“Kemitraan ini bukan sekadar kerja sama teknis, melainkan langkah strategis menuju kedaulatan intelektual, kapabilitas operasional, dan semangat wirausaha kedirgantaraan Indonesia,” pungkas Kepala Staf Angkatan Udara periode 2002-2005 tersebut dengan sangat tegas.