Sebanyak 2.879 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Wonogiri mendapat bantuan rehabilitasi yang difasilitasi pemerintah daerah setempat dari sejumlah program bantuan, baik pusat maupun provinsi, termasuk dari lembaga sosial, Baznas dan Palang Merah Indonesia (PMI).
- DPMPTSP Terbitkan 1.200 Permohonan Surat Keterangan Penelitian
- Tahun 2022, Pemkab Batang Kucurkan Rp 81 Miliar untuk Perbaikan Jalan
- Sertifikat Tanah HGB Guna Percepat Pembangunan Kampung Seni Borobudur
Baca Juga
Bantuan tersebut secara simbolis diberikan Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada warga penerima bantuan di pendopo rumah dinas bupati, Rabu (29/11), dan disaksikan langsung oleh Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah 1 Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa 3 Antin Juliati, ST, MM.
"Harapan kita bersama tentunya program pemberian bantuan peningkatan kualitas RTLH bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat berhasil baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Bupati.
Untuk itu, pada kesempatan ini, Joko mengimbau kepada para penerima bantuan untuk benar-benar menggunakan dana bantuan dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
"Nilai bantuan dimanfaatkan maksimal untuk perbaikan rumah, sehingga rumah dapat di tempati dengan aman, nyaman dan sehat. Para penerima bantuan dengan didampingi dinas/ instansi terkait, menjadikan rumah yang di perbaiki menunjukkan perubahan yang signifikan dari kondisi sebelumnya," imbuhnya.
Joko juga berpesan kepada para penerima bantuan dibantu para petugas pendamping, agar mempertanggungjawabkan bantuan yang diterimanya.
"Rumah yang telah selesai dibangun agar selalu dijaga, dirawat dan dapat ditingkatkan kondisinya, sehingga tidak hanya menjadi rumah yang layak huni, akan tetapi juga menjadi lebih indah, lebih estetis, dan nyaman,’’ pesan Joko serata mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penanganan RTLH di Kabupaten Wonogiri.
Sekedar diketahui, dari total bantuan tersebut, 1.665 unit diantaranya berasal dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pemerintah pusat, 738 unit dari Pemerintah Provinsi melalui bantuan Keuangan Pemerintah Desa.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui APBD Penetapan mengalokasikan 160 unit dan dari Dana Insentif Daerah Kinerja pada APBD Perubahan TA. 2023 mengalokasikan sejumlah 203 unit.
Kemudian ada juga dari Bank Jateng melalui dana CSR-nya mengalokasikan 100 unit dan dari KORPRI Kabupaten Wonogiri sejumlah 10 unit. Sehingga total penanganan tahun 2023 adalah sebesar 2.879 unit diluar Dana Desa. Selain itu juga ada penanganan RTLH dari BAZNAS maupun PMI.
- Siaga Banjir, DPU Kota Semarang Kirim Tambahan Pompa Portabel di Muktiharjo
- Berikut Proyek Unggulan Sukoharjo 2025
- Progres TMMD ke-122 Kodim Blora Berjalan Maksimal