Proyek ducting tahap kedua akan segera dilakukan setelah tahap pertama selesai. Rencananya akan ada 476 km jalan protokol yang akan dilakukan proyek ducting. Nantinya akan dilihat apakah ruas jalan kanan atau kiri atau semuanya yang akan di-ducting.
- PMI Solo Bantu Bersihkan Abu Vulkanik di Magelang
- Pemkot Bakal Gelar Pangan Murah di TBRS
- Tinggal Sebulan, Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Bebas Denda
Baca Juga
Projects Manager PT Moratelindo, Andreas Suradi Praja mengatakan untuk proyek tahap kedua ini nantinya akan menggunakan desain baru. Pasalnya pada tahap pertama proyek ducting banyak sekali keluhan masyarakat dan pengguna jalan karena aspal yang tidak rata atau bergelombang.
"Tahap pertama kemarin proyek pertama kami. Sudah kami review kekurangannya, dan kami bernjanji pada tahap kedua ini akan lebih baik misalnya mengembalikan jalan rata kembali," kata Andreas, Senin (14/2).
Untuk proyek ducting tahap pertama dilakukan sepanjang 95 kilometer. Dan sedang dalam tahap perapian. Dia mengaku desain baru ini akan diaplikasikan pada tahap kedua, namun memang pada tahap pertama terkendala adanya temuan pipa PDAM sehingga jika pecah harus ditangani terlebih dahulu. Dari segi kontur jalan, sambung dia, cukup bervariasi mulai dari padat hingga bebatuan.
"Sudah desain baru yang telah didiskusikan dengan Pemerintah Kota Semarang. desain baru ini akan lebih kuat, kokoh, rapih dibanding desain sebelumnya," bebernya.
Pada desain baru nantinya akan dibentuk box cover yang lebih kokoh dibanding pada desain lama. Namun untuk desain baru tersebut masih menunggu persetujuan. "Dari uji coba yang telah kami lakukan, ini lebih kuat, kokoh, dan lebih rapi," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan sebelum masuk tahap kedua, proyek ini harus dilakukan uji coba terlebih dahulu. Hal ini untuk mengetahui kekuatan U-ditch bawah tanah yang ditutup aspal.
"Kami minta penjelaskan apakah U-ditch yang ditutup dengan kondisi hujan jeglong atau tidak. Kalau terjadi itu, harus dievaluasi karena akan membahayakan pengguna jalan. Namun Informasinya sudah diujifungsikan," jelas Suharsono.
Uji coba digunakan sebagai pertimbangan apakah pembangunan ducting sesuai dengan harapan dari Pemkot Semarang. Ia berharap investasi dengan nilai besar ini bisa benar-benar dimanfaatkan dengan baik.
"Harapan saya tentu bisa bermanfaat, hasilnya juga bisa sesuai dengan harapan untuk menambah estetika kota," pungkasnya.
- Ratusan Pembatik Tulis Kota Pekalongan Jalani Sertifikasi Kompetensi
- RT-RW Dan Kelurahan Di Salatiga Bertanggungjawab Mendeteksi Bantuan Tak Tepat Sasaran
- Yayasan Gema Salam akan Lakukan Pendataan Mantan Napiter Seluruh Indonesia