Penjabat Wali Kota Salatiga Drs. Sinoeng N Rachmadi, MM., menyebutkan skema pola karir ASN di lingkungan Pemkot Salatiga, telah ia siapkan.
- Sinoeng Tertarik Pengelolaan Sampah Digital Libatkan Programmer yang Diterapkan Kota Malang
- Sinoeng Puji Dispangtan Salatiga Libatkan CSR Mitra Kerja SKPD
- Sinoeng: Jangan Takut Jadi Barista
Baca Juga
"Semuanya hasil konsultasi kepada pemerintah pusat baik BKN, Menpan RB, dan Kemendagri," kata saat memberikan arahan usai Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural, Senin (6/2).
Turut mendampingi Penjabat Wali Kota dalam pembukaan Plt. Kepala BKPSDM Kota Salatiga Ardiantara.
Setidaknya, sebanyak 60 pejabat eselon 4 di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga mengikuti Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural ini terpusat di Gedung Muria Kompleks BPSDM Provinsi Jawa Tengah.
Di mengungkapkan, pola karir yang ia sebutkan sudah seharusnya dilaksanakan.
"Kalau ini menjadi tabiat para pejabat maka Salatiga akan terlihat moncer, sehingga pola karir sesuai dengan bidang yang dikuasai,” ungkap Sinoeng.
Dalam arahannya, Sinoeng menyebutkan kegiatan diselenggarakan BKPSDM Kota Salatiga tersebut guna mengetahui talent pool calon pejabat administrator Pemerintah Kota Salatiga.
"Program uji kompetensi adalah suatu hal yang mutlak dalam penempatan seseorang pada suatu jabatan dan untuk eselon 2 dan 3 sudah dilakukan," kata Sinoeng.
"Tentu ada pertanyaan, kok program uji kompetensi untuk semua eselon dilaksanakan bertahap tidak bersama-sama? Jawabannya adalah maunya digelar bersamaan tapi duitnya belum ada, sehingga bergantian. Ada beberapa yang belum karena sedang proses diklat, dan sekarang ini untuk pemetaan pengawas sudah siap, maka kita laksanakan sekarang," tambahnya.
Jika program penataan telah berjalan maka tahun ini ia berharap tidak akan ada lagi jabatan yang diisi Plt. Sehingga, ketika kosong bisa segera diisi karena sudah ada pegawai yang kompeten sesuai hasil pemetaan.
Harapannya nanti birokrasi berdasarkan kedekatan tidak akan terjadi.
Dalam uji kompetensi kali ini tidak ada jawaban salah benar tidak ada, kecepatan menjawab dalam uji kompetensi ini juga menjadi acuan dalam kecepatan menyelesaikan masalah.
Setiap pertanyaan dalam komputer berbeda, jadi kalau susah jangan meminta jawaban teman karena akan sia-sia dan menghabiskan waktu.
"Selamat bekerja, selamat mengikuti tes, dan jangan lupa berdoa. Kalau sulit jangan mengeluh dan misuh di ruangan. Sulit memang, tapi ini harus dihadapi dalam reformasi birokrasi," Sinoeng mengingatkan.
Drs. Sukardi MSI, selaku Kepala Unit Penilaian Kompetensi ASN BKD Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa total peserta 60 orang.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pj kepada BKD Provinsi untuk melaksanakan uji kompetensi. Dengan terlaksananya program ini di awal tahun berarti program ini terencana bukan dadakan. Pemotretan uji ini adalah lebih tinggi diatasnya, baik kompetensi sosial dan manajerial," papar Sukardi.
Kesimpulannya, adalah memenuhi syarat akan masuk dalam talent Pool. Hasil uji ini berlaku selama tiga tahun, kecuali menduduki jabatan yang lebih tinggi.
"Dalam uji juga dilakukan simulasi penyelesaian masalah, simulasi disposisi naskah dinas, simulasi diskusi kelompok, dan wawancara kompetensi," imbuhnya.
- Salatiga Raih Penghargaan Abdi Bakti Tani dari Kementrian Pertanian RI
- Sinoeng Lepas Kontingen Salatiga ke Raimuna Nasional
- Data Stunting Harus Dimulai dari Level Bawah