Sebanyak 75 pelaku Ekonomi Kreatif yang ada di Purbalingga mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemasaran Digital yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), di Braling Grand Hotel Purbalingga, Kamis (8/2).
- Education Fair 2025 Meriahkan Hut Kota Tegal Ke-445
- Wabup Kholid Minta Kadin Jadi Penggerak Transformasi UMKM
- Meriahkan HUT Kabupaten Ke-476, Pemkab Gelar Jepara In Fashion (JIF) 2025
Baca Juga
Sub Koor Pemasaran Ekraf pada Direktorat Pemasaran Ekraf Kemenpar Ekraf, Feriandy dalam pemaparannya mengatakan, digital marketing saat ini menjadi media yang sangat luar biasa dalam penjualan produk di sosial media.
"Karena itu, bimtek ini diharapkan bisa dimanfaatkan betul untuk meningkatkan ekonomi para pelaku ekraf di wilayah," katanya.
Pun begitu dengan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto yang juga hadir dalam kesempatan ini.
Ia pun berpesan dengan kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi pelaku ekonomi kreatif yang ada di Purbalingga.
"Ilmu yang di dapat bisa diaplikasikan di lapangan untuk menciptakan produk yang bagus, produk yang canggih melalui pemasaran media sosial," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan dalam bimtek ini dapat memberikan manfaat dan ilmu yang mampu untuk mengangkat potensi Ekonomi Kreatif, UMKM dan Pariwisata yang ada di Purbalingga.
"Ada 17 ekonomi kreatif, salah satunya kriya. Wayang Suket khas Purbalingga, salah satu warisan budaya bukan benda yang sudah dinobatkan oleh UNESCO," ujar Bupati.
"Selain itu Produk Knalpot, Fashion, Bulu Mata palsu juga merupakan salah satu ekonomi kreatif, Purbalingga menjadi urutan ke 2 dari China terkait produksi bulu mata palsu" tambahnya.
Mengenai pariwisata, Bupati juga menjelaskan mengenai potensi wisata di Purbalingga sangat beraneka ragam. Selain ekonomi kreatif, di Purbalingga banyak tempat wisata, terdapat wisata alam, wisata buatan, wisata religi
"Karena itu, saya berharap, bimtek ini bisa memberikan ilmu dan manfaat sehingga bisa memberikan manfaat dan ilmu yang mampu untuk mengangkat potensi Ekonomi Kreatif, UMKM dan Pariwisata yang ada di Purbalingga," imbuhnya.
- Alasan Seni Ukir Jepara Diajukan Ke UNESCO Sebagai Warisan Budaya Takbenda
- NGOPI Hadirkan Rahasia Sukses Mahendra Azis Pebisnis Kopi Demak
- Pengajuan Mebel Jepara Sebagai Warisan Tak Benda Dunia UNESCO