8.000 Pengunjung Padati Semarang Zoo

Sejumlah destinasi wisata di Kota Semarang dipadati oleh wisatawan baik yang berasal dari luar kota maupun warga asli setempat.

Baca Juga

Semarang Zoo, salah satu tujuan wisata yang diserbu pengunjung saat musim libur Lebaran tahun ini, mengalami peningkatan jumlah pengunjung hingga 20 persen pada hari Lebaran kedua, Selasa (3/5).

Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaluddin menyampaikan, pada hari Lebaran pertama Senin (2/5), pengunjung Semarang Zoo sekitar 5 ribu orang. Capaian peserta berbeda pada hari Lebaran kedua kali ini mencapai lebih dari 8 ribu pengunjung.

"Kalau hari H Lebaran kemarin sekitar 5 ribu pengunjung, saat ini sudah naik 20 sampai 30 persen diangka kurang lebih 8 ribu pengunjung dan ini sesuai target kami yang ada diangka 8 ribu kunjungan untuk libur Lebaran," kata Awal, sapaannya, Selasa (3/5).

Awal menyebut puncak kunjungan wisatawan belum bisa ia pastikan. Pasalnya pada Lebaran tahun ini terbilang cukup panjang hari liburnya hingga akhir pekan.

"Kalau dulu kan liburnya mepet dan bisa diprediksi. Kalau sekarang mungkin merata ya setiap harinya, sekitar 8 ribu sampai 9 ribu pengunjung," terangnya.

Dengan panjangnya waktu libur pada tahun ini, justru membuat pengawasan akan protokol kesehatan bisa dimaksimalkan dengan baik. Pasalnya, pengujung tidak akan datang melebihi kapasitas dalam satu waktu, mengingat libur kali ini lebih panjang dan wisatawan bisa menentukan waktu kunjungan.

"Dari segi kontrol tempat parkir, protokol kesehatan tentu lebih mudah. Kita bersyukur tahun ini lebih baik," ungkapnya.

Selain itu, Semarang Zoo juga mengenalkan wahana baru pada libur Lebaran tahun ini, yakni Animal Show. Meski baru saja diluncurkan pada bulan Ramadhan.

Namun, antusias pengunjung akan adanya wahana baru ini cukup bagus. Bahkan setiap harinya, Awal menyebut ada empat sesi yang dipertontonkan pada liburan kali ini.

Dalam Animal Show, pengujung akan melihat secara langsung atraksi binatang mulai dari gajah, elang, binturong dan aneka burung. Atraksi ini juga sebagai bentuk edukasi kepada para pengunjung yang menyaksikan pertunjukkan.

"Kita kenalkan binatang itu seperti di alamnya, kemampuan mereka dan lainnya, jadi edukasinya masuk, konservasinya masuk dan hiburannya juga masuk," tuturnya.