Direktur PT PN IX, Dody Ristiawan, menyebut 837 pekerjanya yang terdampak Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Total ada 3.600 hektare lahan yang menjadi kawasan industri.
- Dinnakerind Demak Bakal Fasilitasi Sarana Penjualan Bagi IKM dan UMKM
- Shopee Ajak Pelaku UMKM Maju Ke Pasar Global
- Separuh Stand di Wonosobo Festival UKM Expo 2024 Diisi Produk Luar
Baca Juga
"Mereka itu menjadi ujung tombak pemeliharaan tanaman perkebunan dan akan terdampak di 3.600 hektare KITB. Dan semuanya warga Batang," katanya di Aula Pemkab Batang, Kamis (20/1).
Hal itulah yang membuat pihaknya menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Batang. Tujuannya, bekerjasama dalam hal peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Dody menyebut perlu sinergi untuk membuat SDM bisa ambil bagian dalam kehadiran KITB. Ia akan 'upskilling' atau meningkatkan keterampilan sesuai kebutuhan industri.
"Nanti kami upskilling kompetensi, sehingga bisa masuk dan terserap di bisnis-bisnis baru di KITB," jelasnya.
Ia mengatakan, dalam kawasan akan ada balai latihan kerja Pemkab Batang. Pihaknya sudah 'mengendorse' agar pekerjanya yang terdampak KITB bisa dilatih.
"Bisnis perkebunan itu benar benar bisnis yang memberdayakan masyarakat sekitar. Hampir semua masyarakat lokal yang jadi karyawannya PTPN IX," ucapnya usai penandatangan MoU dengan Pemkab Batang.
Bupati Batang Wihaji ingin warga sekitar tidak hanya jadi penonton. Atas dasar itulah, pihaknya akan mensuport peningkatan kompetensi SDM untuk pemenuhan kebutuhan KITB.
Untuk peningkatan pekerja PTPN IX, ia akan menyiapkan model dan kebutuhan keterampilan yang sesuai. Tentu untuk kebutuhan kompetensi yang tahu adalah PT PN IX.
"Hadirnya KITB jelas menjadikan peluang dan tantangan," kata Politisi Golkar itu.
- Rakyat Penerima Bansos Tidak Boleh Merokok
- Harga BBM Naik, Inflasi Harus Tetap Terkendali
- Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Semen Gresik Gelar Penanaman Puluhan Pohon di Area Reklamasi Tambang