85 Juta Pemudik, 27,5 Persen ke Wilayah Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima GM PT Pertamina Patra Niaga RJBT di ruang kerjanya, Selasa (12/4).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menerima GM PT Pertamina Patra Niaga RJBT di ruang kerjanya, Selasa (12/4).

Mudik lebaran tahun ini menjadi perhatian khusus dari Ganjar Pranowo. Sebab animo masyarakat terus meningkat berdasarkan tiga survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan sejak pertengahan Februari sampai akhir Maret 2022.


Survei pertama pada 14-28 Februari, potensi pergerakan mudik secara nasional sebanyak 20,3 persen atau sekitar 55 juta jiwa. Jumlah itu meningkat pada survei kedua, 9-21 Maret, atau setelah ada penghapusan syarat tes antigen bagi pelaku perjalanan menjadi 29,4 persen atau 79,4 juta jiwa. 

Survei berikutnya, 22-31 Maret kemarin, dan setelah  didorong pengumuman vaksin sebagai syarat perjalanan, potensi pergerakan mudik naik menjadi 31 persen atau 85,5 Jura orang.

"Jateng menyiapkan skenario untuk itu karena distribusi tertinggi. Kurang lebih pemudik ke Jawa Tengah itu 27,5 persen, Jatim 19,6 persen, lalu provinsi lainnya. Perkiraan 23,5 juta orang. Jadi ini cukup serius untuk kita menyiapkan penanganan para pemudik," kata Ganjar, saat menerima GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Selasa (12/4).

Pihaknya meminta PT Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman hingga pascalebaran. Khususnya di areal padat dan jalur alternatif mudik, serta dalam keadaan darurat. 

"Kami minta Pertamina agar menyiapkan suplai BBM termasuk di area yang nanti akan padat dan area yang nanti menjadi jalur alternatif. Modularnya sekarang disiapkan agar dalam kondisi darurat betul-betul siap," kata Ganjar.

Dikatakan, hal itu selaras dengan kebijakan atau aturan-aturan yang harus dilaksanakan di lapangan saat ini. Seperti kenaikan harga Pertamax yang berdampak adanya migrasi konsumen ke Pertalite yang harganya tetap. Migrasi itu berdasarkan laporan Pertamina sudah ada sekitar lima persen.

"Pertalite menjadi idola bahan bakar. Harga Pertamax naik sedangkan Pertalite tetap, maka banyak yang migrasi ke sini (Pertalite). Jadi kita minta tadi dilakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa ketersediaan ada, diamankan, dan sebagainya. Termasuk solar untuk angkutan umum, kami minta mereka menjaga, dan tadi laporannya kepada kami insyaallah sudah siap," ujarnya. 

Kementerian perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan ada 85 juta pemudik yang menjadi bagian dari arus mudik Lebaran 2022. Sebanyak 10 persen di antaranya diperkirakan akan memilih kereta api sebagai moda transportasi.

Dari 85 juta yang melakukan perjalanan mudik, hampir 10 persen  atau sekitar 7,66 juta pemudik akan menggunakan kereta api. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan 2019 lalu sebelum pandemi Covid-19, yang hanya mencapai 6,85 juta pemudik.

Dari 85 juta pemudik, diprediksi ada sekitar 40 juta orang yang akan mudik melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi. Sementara itu, prediksi pemudik yang akan menggunakan transportasi laut berada di angka 1,4 juta dan pengguna pesawat sebanyak 9 juta orang.

Puncak Arus Mudik

Puncak arus mudik Lebaran 2022 diprediksi akan terjadi pada 29 dan 30 April. Korps Lalu Lintas Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2022 akan dimulai pada 29 dan 30 April. Sedangkan untuk arus balik diperkirakan terjadi pada 7 dan 8 Mei.