Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam memberikan tips kepada masyarakat yang kerap merasakan nyeri pada otot terutama bagi mereka yang bekerja dengan ritme gerakan sedikit atau bekerja didalam kantor.
- Kualitas Udara di Kota Semarang Masuk Golongan Sedang, Waspada Penyakit Saluran Pernafasan
- Kasus Diabetes Melitus Kini Juga Dialami Usia Remaja Hingga Pralansia
- 25 Puskesmas di Kota Semarang Sudah Bisa Melayani USG Gratis Bagi Ibu Hamil
Baca Juga
Hakam menyebut peregangan adalah salah satu kunci untuk mengurasi rasa nyeri pada otot. Peregangan ini bertujuan untuk merelaksasi otot, terlebih otot-otot yang kaku karena jarang digerakkan.
Pasalnya, ketika otot mengalami kekakuan maka akan menimbulkan rasa nyeri. Sehingga dengan melakukan gerakan-gerakan peregangan ini akan mengurangi rasa nyeri.
"Harapannya yang di depan komputer dan teman-teman yang melakukan aktivitas di meja tidak kaku. Dilenturkan dengan kegiatan peregangan tiap hari," kata Hakam, Senin (3/7).
Hakam mengatakan di Kantor Dinkes Kota Semarang sendiri misalnya, setiap hari rutin diadakan gerakan peregangan secara bersama-sama di hall setelah ada musik penanda yang dibunyikan untuk melakukan peregangan. Peregangan dilakukan dua kali dalam sehari yakni pukul 10.00 dan 14.00 dengan mempraktekan gerakan dari layar monitor.
“Gerakannya (peregangan) sekitar 10 menit. Sudah dilakukan rutin sejak tiga tahun terakhir,” tuturnya.
Peregangan tersebut diharapkan juga dilakukan di 37 Puskesmas yang ada di Kota Semarang. Selain itu ia juga menyarankan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan gerakan peregangan di sela-sela kesibukan dalam bekerja untuk merelaksasi otot dan menjaga kesehatan.
"Kami menyampaikan ke Pak Sekda, harapannya semua OPD melakukan peregangan. Ini dari sisi kesehatan cukup bagus," pungkasnya.
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- Kualitas Udara di Kota Semarang Masuk Golongan Sedang, Waspada Penyakit Saluran Pernafasan
- Kasus Diabetes Melitus Kini Juga Dialami Usia Remaja Hingga Pralansia