Pemerintah Kota Semarang akan tetap menyelenggarakan acara Dugderan dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan. Namun seperti pada tahun-tahun sebelumnya di masa pandemi, Dugderan akan diselenggarakan secara terbatas tanpa ada arak-arakan.
- Dewan Harian Cabang BPK 45 Semarang Lantik Pengurus Baru
- Gelontor Dana Rp 1,2 Miliar untuk Pembangunan Taman Ecobrick
- Kelola Limbah Minyak Jelantah dengan Tukar ke Bank Sampah
Baca Juga
Nantinya prosesi Dugderan akan digelar dengan karnaval dari Balaikota Semarang menuju ke Masjid Agung Semarang dan akan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah. Sedangkan tema yang diangkat pada tahun ini adalah Dugderan Mempererat Kemajemukan Dalam Bingkai Pancasila Menuju Semarang Semakin Hebat.
"Tema ini punya arti meskipun Semarang ada suku, agama, dan ras, tetapi tetap bersatu meneguhkan tekad untuk membangun Kota Semarang," kata Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, Rabu (30/3).
Meski diadakan secara sederhana tanpa arak-arakan, yang menarik nantinya kan ada warak animatronik, yakni warak berbentuk robot yang bisa bergerak dan bersuara.
"Nanti ada teatrikal yang menggambarkan berbagai macam budaya yang ada di Kota Semarang. Dalam tarian itu ada unsur etnis Cina, Arab, dan Jawa," tuturnya.
Sementara itu untuk prosesi Dugderan akan dilakukan dengan penyerahan Suhuf Halaqoh dari Alim ulama Masjid Kauman kepada Kanjeng Bupati Arya Purbaningrat yang diperankan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Suhuf tersebut nantinya akan dibacakan, dan dilanjutkan pemukulan bedug yang disertai suara meriam.
"Ada juga pembagian roti Genjel Rel kepada tamu undangan karena masih pandemi," lanjutnya.
Nantinya setelah dari Masjid Agung Semarang, Walikota Semarang akan menyerahkan Suhuf Halaqoh kepada Raden Mas Tumenggung Probo Hadikusuma yang diperankan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang kemudian diumumkan kepada seluruh warga Jawa Tengah.
"Dugderan tetap kita lakukanlah tapi metodenya beda, tidak ada arak-arakan. Prosesi dimulai dari Halaman Balaikota Semarang, ke Masjid Agung Semarang," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Hendi sapaan akrabnya, mengatakan kabar terbaru Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersedia untuk menerima rombongan Wali Kota dan diterima di Masjid Agung Jawa Tengah, yang kemudian disampaikan kepada masyarakat jika Ramadhan telah tiba.
"Pak Gubernur bersedia menerima kita di Masjid Agung Jawa Tengah, nantinya beliau akan menyampaikan kepada masyarakat jika Ramadhan telah tiba," paparnya.
Hendi berharap acara Dugderan ini nantinya juga bisa disaksikan oleh tamu-tamu dari peserta Healthy Cities Summit yang saat ini masih melangsungkan Summit di Kota Semarang.
"Kemarin kita ajak ke SNC, lalu kita ajak ke Festival Banjir Kanal Barat. Nah harapannya mereka masih stay dan melihat prosesi dugderan," pungkasnya.
- Dewan Harian Cabang BPK 45 Semarang Lantik Pengurus Baru
- Gelontor Dana Rp 1,2 Miliar untuk Pembangunan Taman Ecobrick
- Kelola Limbah Minyak Jelantah dengan Tukar ke Bank Sampah