Partai Golkar tidak ingin ada kemunculan klaster pilkada pandemi Covid-19. Untuk itu calon-calon yang diusung Golkar dalam pilkada 2020 harus bisa menjadi panutan dan contoh masyarakat untuk melawan pandemi.
- Setelah Bebas, Banyak Jabatan Menanti Ahok
- Bacagub Ahmad Luthfi: Ekonomi Masyarakat Dari Pasar Bisa Bergerak
- Intens Jalin Komunikasi Sejak 2022, Dandan Patahkan Klaim Pihak Kantongi Rekom PKS
Baca Juga
Partai Golkar tidak ingin ada kemunculan klaster pilkada pandemi Covid-19. Untuk itu calon-calon yang diusung Golkar dalam pilkada 2020 harus bisa menjadi panutan dan contoh masyarakat untuk melawan pandemi.
Pernyataan ini muncul dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, saat membuka rapat koordinasi pemilu di Bintan, Kepulauan Riau.
"Calon pemimpin akan diuji dalam tiga bulan ini bagaimana menjadi contoh atau panutan dan bagaimana menginspirasi masyarakat agar tertib dan disiplin dalam penegakan protokol kesehatan. Jika mereka berhasil, saat mereka dilantik nanti, maka tugas pertama mereka adalah memerangi Covid-19,†kata Airlangga seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Airlangga juga mengingatkan agar calon-calon yang diusung Partai Golkar jangan sampai mendapat atau ada stigma Covid-19. Pasalnya, masyarakat sulit untuk memilih mereka yang mendapatkan stigma tersebut.
Dia juga meminta para calon untuk membuat inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam berkampanye.
Kami mendorong agar Golkar melakukan kampanye berbeda. Lewat door to door, menggunakan medium teknologi, dan tampil secara digital di masyarakat misalnya lewat mobil LED yang berkeliling. Selain itu bagikan alat peraga kampanye berupa masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan serta disinfektan,†ujarnya.
Apalagi, kata Airlangga, Golkar sudah menyediakan tiga juta masker untuk dibagikan. Serta membentuk Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan selama kampanye dengan melibatkan AMPG dan KPPG.
Golkar commit untuk perang semesta melawan Covid-19,†tegas Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga menegaskan jika seluruh calon yang diusung Golkar sudah mendapatkan tanda tangan persetujuan dari DPP Partai Golkar.
Seperti halnya untuk maju menjadi ketua fraksi Golkar harus mendapatkan hal sama. Maka kini saatnya kader Golkar untuk membuktikan janjinya memenangkan calon yang diusung Golkar pula.
Menko Perekonomian ini juga meminta seluruh wakil rakyat di DPR dan DPRD untuk berjuang memenangkan calon dari Golkar.
Ada konsekuensi, kalau anggota dewan di dapilnya suaranya tidak maksimal di Pilkada nanti maka bapak-ibu kurang kerja. Maka itu jadi monitoring dan evaluasi,†ungkap Airlangga.
Melalui pantun, Airlangga juga ingin menunjukkan tekadnya bersama seluruh kader Partai Golkar untuk perang melawan Covid-19 dan perang melawan penurunan ekonomi.
Sungguh manis buah durian, dimakan orang waktu petang. Rapat konsolidasi kita lakukan, Golkar solid pilkada menang,†demikian Airlangga.
- Mengerucut, Kiai Ma'ruf Amin Cawapres Jokowi
- Harlah GPK ke 40 dan Pelantikan Pengurus DPW GPK Jateng Dipusatkan di Solo
- Prabowo-AHY Dianggap Representasi Kaum Milenial