Partai Demokrat resmi mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon pendamping Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
- KPU Jateng Tetapkan Luthfi-Yasin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024
- Desa Curug, Sukses Laksanakan Pilkada Serentak dengan Tertib
- 1.246 Anggota Satlinmas Pekalongan Siap Amankan Pilkada 2024
Baca Juga
Alasannya, elektabilitas AHY tertinggi dibanding kandidat lain sehingga bakal diperhitungkan.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengamini keyakinan Demokrat, AHY representasi milenial dan kecakapan intelektual putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, itu yang dianggap tidak bisa diragukan.
"Tetapi yang tidak kalah penting, pasangan ini harus menawarkan program yang bisa menyentuh kebutuhan masyakat milineal. Sosoknya sudah representasi milenial, sekaligus programnya harus bisa menjawab persoalan-persoalan masyarakat, utamanya kaum milenial," kata Emrus saat dihubungi.
Dia mencontohkan, program pembangunan ekonomi kreatif dengan pendekatan milenial atau sistem pertanian yang berbasis teknologi IT. Dengan teknologi komputer, para petani bisa mengetahui kapan waktu pemupukan tanaman, kapan tanaman membutuhkan air, dan lain-lain.
"Di bidang pendidikan bisa menggunakan sistem belajar mengajar jarak jauh melalui skype. Misalnya, mata kuliah tertentu dosennya mengajar dari eropa, mahasiswanya ada di Samosir ada di Papua," sambungnya.
Selain gebrakan program, Emrus menyarankan Prabowo dan AHY untuk memberi kritik membangun kepada pemerintah Jokowi.
"Dengan kelebihan dan kehebatan Pak Jokowi memimpin pemerintah, saya pikir masih ada kelemahan-kelemahan," sambung dia.
- KPU Jateng Tetapkan Luthfi-Yasin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024
- Ini Tanggapan Ketua DPC Solo Terkait Status Tersangka Hasto
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?