Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan Menteri
Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi menjadi pembicara #GrabForGood yang diselenggarakan Grab di Java
Ballroom, Hotel The Westin, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
Selatan, Selasa (24/9).
- Kasus BLBI Cuma Bisa Tuntas Lewat Pergantian Rezim
- KPU Batang Buka Layanan Pindah Memilih untuk Pemilu 2024
- Cagub dan Cawagub Andika-Hendi Ziarah ke Makam Sunan Kalijaga
Baca Juga
Acara tersebut dihadiri oleh CEO Grab, Antony Tan; Co-Founder Grab Holdings, Hooi Ling Tan; President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata; Vice President of Sales Marketing and Operations Microsoft Asia Pacific, Ricky Kapur; dan Chairman of the Movement for Indonesian Deaf People Welfare (GERKATIN), Bambang Prasetyo.
Acara tersebut digelar untuk memperkenalkan teknologi yang berdampak positif bagi pengembangan potensi diri. Sedikitnya 650 juta orang yang tinggal di Asia Tenggara saat ini menggunakan digital untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Dengan menghilangkan batasan, Grab percaya kami mampu membantu dan memberdayakan setiap orang untuk mengeluarkan potensi diri mereka. Inilah arti ‘Tech for Good’ bagi kami. Hal inilah yang mendorong kami setiap hari, dan kami berkomitmen penuh terhadap misi ini," ungkap President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Dalam acara tersebut, sejumlah narasumber juga mempresentasikan cara #GrabForGood yang dapat berdampak positif untuk Asia Tenggara, dan mencari tahu cara Grab memberdayakan lebih banyak komunitas, bisnis, dan masyarakat.
Menteri Perindustrian Airlangga Hertanto mengatakan, era industri 4.0 adalah usaha besar yang dapat meningkatkan ekonomi rill Indonesia hingga 1-2 persen.
"Kita lihat, teknologi adalah alat membawa pasar lebih dekat dengan rumah. Tiap hari kita lihat jutaan orang bisa membeli barang dari online. Modal tersebut dimiliki Grab," ujar Airlangga.
Airlangga juga memuji program Grab for Good sebagai sebuah komitmen nyata sektor swasta untuk menyediakan teknologi dan alat bantu yang diperlukan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil. [fak]
- Memasuki Masa Tenang, Masih Banyak APK Terpasang Di Wonogiri
- Organisasi Pesantren Akan Diundang Untuk Masukan Draf Perda Ponpes
- Gus Yusuf Ketemu Dico, Dinilai Cerdik Memilih Pasangan