Kabupaten Batang mencatat peningkatan produksi susu sapi segar yang disetorkan ke salah satu perusahaan besar.
- Di Balik Proper Hijau Semen Gresik, Ada Komitmen Ramah Lingkungan dan Kepatuhan Regulasi
- Kota Semarang Deflasi Minus 0,18 Persen Pada Bulan Oktober
- 25 EO Jateng Bentuk Forum Backstagers Indonesia
Baca Juga
Hebatnya lagi, dalam dua hari, rata-rata produksi susu mencapai 250 liter, naik dari sebelumnya yang kurang dari 200 liter.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa produktivitas susu sapi segar di Batang sudah memenuhi standar perusahaan. Namun, masih ada target yang harus dicapai, yaitu 500 liter per dua hari.
"Kami terus melakukan pendampingan kepada kelompok peternak sapi perah di dua desa, yaitu Desa Semampir dan Desa Pacet Kecamatan Reban," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Dislutkanak) Batang Syam Manohara di Kantor Dislutkanak Batang, Kamis (1/2).
Menurut Syam, ada 72 ekor sapi perah yang tergabung dalam kelompok peternak di dua desa tersebut. Untuk Desa Semampir, ada 35 ekor sapi perah, dengan 8 ekor yang sudah laktasi. Sedangkan untuk Desa Pacet, ada 27 ekor sapi perah, dengan 8 ekor yang sudah laktasi.
Produksi susu sapi segar dari kedua desa itu mencapai 250 liter per dua hari. Susu tersebut disetorkan ke pabrik pengolahan susu yang berlokasi di Batang.
Harga susu sapi segar yang dibeli oleh perusahaan adalah Rp.8.000 per liter. Meski terbilang rendah, kelompok peternak tetap berupaya meningkatkan produktivitas sapi perah mereka.
Saat ini, rata-rata produksi susu per ekor sapi perah di dua desa itu adalah 15 sampai 20 liter.
Syam mengatakan, Dislutkanak Batang bekerja sama dengan perusahaan pengolah susu telah membentuk kelompok peternak sapi perah sejak dua tahun lalu.
Proses pembentukan kelompok ini tidak mudah, karena harus mengubah pola pikir peternak sapi potong menjadi perah.
"Selama dua tahun, kami memberikan bantuan berupa headlock, blower, tempat pendingin susu, dan subsidi pakan dari perusahaan tersebut. Kami juga memberikan bimbingan tentang cara merawat kandang agar bersih dan luas," tutup Syam.
- Baju Santai Di Rumah, Jadi Asa Baru Bertahan Di Masa Pandemi Covid-19
- Bersama SIG, Semen Gresik Fasilitasi Petani Rembang Kembangkan Klaster Industri Jagung
- Blok Rokan Diserahkan Ke Chevron Khianati Nawa Cita