Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi berharap agar pelajar juga harus belajar dalam menjual hasil kreasinya lewat media online.
- Sarana Edukasi Pemilu, Kirab Pemilu 2024 Tiba di Salatiga Diwarnai Konvoi Parpol
- Pejabat Salatiga Ingatkan Berikan Imunisasi Tepat Waktu dan Penanganan Stunting
- Komunikasi Berulang Terkait Bahaya HIV/ AIDS Dinilai Dapat Tumbuhkan Kepedulian
Baca Juga
"Mereka harus belajar tentang marketing. Biasanya anak muda mempunyai kiat dan ide baru," kata Sinoeng hadir dalam kegiatan Gelar Karya P5RA iGeneration MAN Salatiga Sebagai Wirausaha Berkarakter, di Halaman Sekolah MAN Salatiga, Senin (27/2).
Keinginan Sinoeng ini buntut kekagumannya terhadap pengakuan dari salah satu siswa dan perwakilan guru terhadap pencegahan perundungan di sekolah dan pelaksanaan kreativitas murid untuk berwirausaha mandiri.
Mereka adalah Zahra, kelas X MAN Salatiga dan Sofi, merupakan Guru BK dari sekolah tersebut.
"Tadi ada ide dan gagasan Bapak Kepala Sekolah, Kepala Kemenag, para kyai dan juga para bapak ibu guru yang telah mengakomodir ruang-ruang ekspresi itu yang lebih terarah, seperti saat ini adanya pameran. Saya menyambut baik hal tersebut dan di event berikutnya, 3 sampai 4 bulan yang akan datang dan saya kepingin mereka diberikan satu sesi, How To Promote This Product. Dengan dinaikkan di sosial media dengan durasi satu menit," terangnya.
Dari sini ia mengaku akan belajar untuk menyampaikan dan mempublikasikan sebuah karya produk tersebut.
Nantinya, ungkap dia, ia akan memberikan tali asih sehingga diharapkan memberikan motivasi bagi anak-anak.
Terkait upaya pencegahan terhadap perundungan di sekolah, MAN Salatiga sudah melakukan dengan baik.
"Yakni dengan memberikan pemahaman dari murid dan guru terhadap hal tersebut. Sehingga akan meminimalkan kejadian bullying di sekolah," tandasnya.
"Tadi Bu Sofi menjelaskan, dan ini adalah sifat motherly, sifat keibuan itu dengan melakukan pendekatan yang persuasif ala seorang ibu, ala seorang perempuan. Dan itu akan membuat ruang-ruang merasa bersalah atas kesadarannya. Ya bu, saya salah, ya bu saya pernah keliru dan komunikasi hari ini perempuan lebih dominan karena ada nilai-nilai keibuan yang bisa memberikan edukasi yang lebih komplit dengan merogoh hati," lanjut Sinoeng.
Dia mengakui, tindakan guru tersebut menunjukan cara mengedukasi anak dengan baik.
"Sehingga MAN akan menjadi pelopor sekolah anti bullying dengan pendekatan yang lebih soft dan humanis sekaligus motherly," pungkasnya.
- Sarana Edukasi Pemilu, Kirab Pemilu 2024 Tiba di Salatiga Diwarnai Konvoi Parpol
- Pejabat Salatiga Ingatkan Berikan Imunisasi Tepat Waktu dan Penanganan Stunting
- Komunikasi Berulang Terkait Bahaya HIV/ AIDS Dinilai Dapat Tumbuhkan Kepedulian