Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengaku senang anggaran tambahan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani.
- Berbagai Perlombaan Warnai Harlah Yayasan Kawit An Nur ke -15
- Sebanyak 18 Mahasiswa Produksi Ternak UMUKA Ikuti Uji Kompetensi di UGM
- Pemasaran Obat Tak Sesuai Label Mengantarkan Sari Wijayanti Raih Gelar Doktor Manajemen di UKSW
Baca Juga
Anggaran untuk kuota internet sebesar Rp 9 triliun dapat segera dicairkan.
"Dengan senang hati saya mengumumkan hari ini. Kami mendapat persetujuan anggaran Rp 9 triliun untuk tahun ini," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/8).
Nadiem juga memuji Sri Mulyani yang telah menyetujui anggaran Rp 9 triliun untuk kuota internet dalam program PJJ saat pandemik Covid-19. Menurutnya, hal itu merupakan kerja keras Kemenkeu mengamankan anggaran.
"Alhamdulillah janji saya pulsa tercapai. Tim kemendikbud saya apresiasi, terutama Ibu Menkeu. Eselon 1 Kemenkeu yang telah bekerja keras mengamankan anggaran ini dari dana cadangan kita," ujarnya.
Nadiem mengurai, anggaran kuota internet sebesar Rp 9 triliun itu akan diberikan untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama tiga sampai empat bulan ke depan.
"Ini yang akan kami kerahkan untuk pulsa atau kuota data bagi siswa, guru, mahasiswa, dosen selama tiga empat bulan ke depan. Ini kami akselerasi secepat mungkin biar bisa cair," jelasnya.
Dalam rapat kerja, Ketua Komisi X Syaiful Huda meminta Nadiem untuk menjelaskan fasilitas pendukung program PJJ hingga ketersediaan kuota internet.
"Isu PJJ ini menyangkut soal ketersedian kuota smartphone, kurikulum adaptif atau darurat yang sudah dikeluarkan Mendikbud. Kami juga sudah membentuk panja PJJ," pungkasnya.
- SMA Islam Ahmad Yani Batang Pamerkan Karya Hasil Daur Ulang Sampah
- IKA Planologi Undip Lantik Pengurus Baru
- Program Internasional Global Networking, ICMAP FEB UKSW Adakan Summer Hideaway