Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto, mengatakan masa pandemi ini, dunia pendidikan harus berinovasi.
- Program Pasca Sarjana IAIN Salatiga Resmikan Tiga Prodi Baru
- Kodam IV/Diponegoro Luncurkan Aplikasi Online Gratis Sarana Pembelajaran Anak
- SMA Al-Ma’ruf dan SMK RUS Kudus Merajai Lomba Essai Nasional Dekan Cup UMK
Baca Juga
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto, mengatakan masa pandemi ini, dunia pendidikan harus berinovasi.
Menurutnya, harus ada terobosan dan kreativitas agar pendidikan yang diberikan oleh sekolah tetap bisa optimal diterima oleh siswa.
"Pendidikan tatap muka sekarang ini tak bisa seperti sebelum pandemi. Sekolah mesti berinovasi. Nah, kita sebagai alumni mesti memberikan dorongan. Sayangnya sampai saat ini belum ada wadahnya," kata Yudi, Minggu (13/6).
Yudi menegaskan di masa pandemi ini, tak hanya sektor kesehatan dan ekonomi saja yang terdampak. Namun semua sektor, termasuk bidang pendidikan.
Dia menilai, persoalan ekonomi juga sangat mempengaruhi sektor pendidikan. Ia mencontohkan, ada keluarga yang juga kesulitan untuk memenuhi kuota dalam kegiatan belajar mengajar anak.
Sementara sekolah juga dipusingkan dengan menjaga kesehatan agar Covid 19 tak menyebar di lingkungan sekolah.
"Lalu siapa yang akan memikirkan kemajuan pendidikannya? Nah, saat ini sumbangsih alumni sangat diperlukan," tandasnya.
Ia menekankan pentingnya dibentuk wadah alumni SMAN 5 Semarang. Sebagai salah satu alumni SMAN 5 Semarang, dia mendukung adanya wadah tersebut.
Menurut dia, dengan wadah ikatan alumni itu maka para alumni dari semua tingkatan akan bisa bersama-sama membuat program dan menjalankannya.
Apalagi posisinya sebagai anggota Komisi E DPRD Jateng yang membidangi pendidikan di Jateng, maka butuh sumbangsih pemikiran agar dunia pendidikan di Jateng bisa lebih maju dan berkembang.
"Tujuannya adalah memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan. Bukan hanya untuk almamater saja, namun bisa untuk kemajuan pendidikan di Jateng secara menyeluruh," tambahnya. [sth]
- Teliti Toleransi Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Antar Suryono Meraih Gelar Doktor
- Soal Plagiat Rektor Unnes, Tim EKA Tambahkan Pernyataan Jurnal Litera Ke Laporan Investigasi
- Tetap Hukum Mahawiswa, Unnes Terancam Dimejahijaukan
