Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah memutuskan tidak menampung sembilan calon siswa SMAN 1 Batang yang hilang dari jurnal PPDB online.
- PKKMB Univet Bantara Sukoharjo, Wakil Bupati Agus Santoso Pesan Lanjutkan Tradisi Prestasi
- Umuka Siapkan Tempat Tinggal Gratis Bagi Mahasiswa Tak Mampu dari Luar Pulau
- Digagas Bupati, Pegunungan Bintang Papua Miliki Universitas
Baca Juga
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kebudayaan XIII Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septyanti mempersilakan, para orang tua calon siswa untuk menempuh jalur hukum. Terutama jika ada kecurigaan terkait terpentalnya anak mereka dari jurnal PPDB online.
"Kalau itu mau daporkan ke Polisi oleh orang tua calon peserta didik silahkan," katanya, Kamis (7/7).
Ernest mengakui ada satu IP Addres yang memindah pilihan sembilan calon siswa itu. IP Addres itu beralamat di Slawi dan bernomor 182.2.69.47.
Data diterima RMOL Jateng, perubahan pilihan sembilan calon siswa itu berlangsung di detik-detik akhir penutupan. Dalam waktu 18 menit, pilihan sembilan calon siswa itu berubah. Bahkan, ada yang pilihannya berubah satu menit sebelum penutupan atau 15.59.
Ia menyatakan bahwa saat ini peserta didik yang melakukan daftar ulang sudah penuh. Jika menampung, baginya hal itu menabrak aturan.
"Karena satu rombongan belajar tidak boleh lebih dari 36 kursi," jelasnya.
Ernest mengakui ada kelemahan dalam tim PPDB online yaitu terkait password akun dari calon peserta didik yang bisa diberikan ke orang lain.
Password itu bisa diberikan pada orang lain atau dimanfaatkan orang lain untuk niat kepentingan tertentu.
- Wali Kota Semarang Sambut Baik Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Korea Selatan
- Teman-teman Dan Senior Sering Bikin Depresi Karena Menuntut Aneh-aneh
- Saat Dedikasi Guru Tanpa Kaki di Batang Diganjar Mobil Listrik Roda 3