Satpol PP Kota Semarang baru saja mengirimkan enam anggota Search and Rescue (SAR) Dog beserta satu ekor anjing pelacak untuk membantu proses pencarian jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
- Satpol PP Kota Semarang Bakal Tindak Baliho Bacaleg Tak Sesuai Perda
- Satpol PP Kota Semarang Lakukan Penertiban Pekerja Seks Komersial
- Nekat Berdagang di Kawasan Wisata, Satpol PP Tertibkan Puluhan PKL Simpang Lima
Baca Juga
Kasat Pol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, tim turun membantu korban gempa di Cianjur selama tujuh hari dengan berhasil menemukan sembilan jenazah tertimbun tanah.
Fajar menyebut anjing jenis Labrador bernama Coco diterjunkan langsung bersama tim untuk membantu pencairan korban gempa.
"Coco kami kirim karena mampu mengendus keberadaan jasad manusia di kedalaman tujuh meter di bawah tanah," kata Fajar usai melihat latihan Coco bersama para pawang di Mako Satpol PP, Senin (28/11).
Manager SAR Dog Satpol PP Kota Semarang, Aprianto Restu mengakui, kerja tim bersama Coco saat di lokasi gempa terbilang cukup berat. Ia menyebutkan dari jarak tempuh Semarang-Cianjur serta medan gempa yang cukup berat membuat tim dan Coco harus bekerja ekstra keras.
"Apalagi ada banyak 'wisatawan bencana' yang pijakan kakinya membuat tanah sekitar rapat. Ini membuat partikel bau tidak tercium maksimal oleh Coco," beber Restu.
Dalam pencarian tersebut coco mampu menemukan 16 titik dan empat titik diantaranya berhasil dibongkar. Dari empat titik tersebut, coco berhasil menemukan empat jenazah, sementara tim SAR Satpol PP berhasil menemukan lima jenazah.
"Petugas menggali secara manual karena kawasan tapal kuda tidak bisa dimasuki alat berat sampai hari ketiga," jelasnya.
Ia menyebutkan, Coco memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk mengindentifikasi keberadaan orang dan jenazah.
"Sementara setiap setengah jam atau sejam, dia akan beristirahat sebentar. Setelah selesai tugasnya, kami akan memberikan bola tenis untuk dia kejar, istilahnya sebagai reward," ungkapnya.
Restu menyebut coco sudah banyak bertugas dalam membantu evakuasi bencana termasuk pada evalusi bencana di Lembata, Nusa Tenggara Timur dan di Malang, Jawa Timur. Untuk meregenerasi Coco yang dalam beberapa tahun lagi akan dipensiunkan, Satpol PP Kota Semarang menyiapkan dua anjing labrador lainnya yakni Aira dan Atlas.
"Kami masih melatih keduanya sampai benar-benar siap dan Coco bisa menikmati masa tuanya," ungkapnya.
Coco yang merupakan anjing andalan dari Satpol PP saat ini berusia 6,5 tahun ini sudah memiliki sertifikat dari Pompiers de l'Urgence Internationale (PUI) yakni Satpol PPnya Perancis. Dan coco sendiri tidak sembarangan untuk ditugaskan dalam membantu petugas.
"Untuk mendapatkan sertifikat itu seekor anjing pelacak harus memiliki tabiat tertentu, salah satunya tidak boleh galak dengan sesama makhluk hidup," pungkasnya.
- Satpol PP Kota Semarang Bakal Tindak Baliho Bacaleg Tak Sesuai Perda
- Dinas Perdagangan Kota Semarang Berhasil Ambil Alih Penarikan Retribusi PKL
- Satpol PP Kota Semarang Lakukan Penertiban Pekerja Seks Komersial