Antisipasi Efek Samping Vaksinasi, DKK Siapkan Rumah Sakit Rujukan

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi adanya efek samping bagi penerima vaksin.


Dinas Kesehatan Kota Solo rencananya akan melakukan vakinasi perdana pada tenaga kesehatan, Kamis (14/1) besok di RSUD Bung Karno Solo.

Selain prioritas bagi tenaga kesehatan serta tenaga pendukungnya, vaksinasi juga dilakukan pada 11 pejabat dari beberapa instansi.

Sebelas orang diantaranya adalah Ketua DPRD, Danrem, Kapolres, Kejari dan juga tenaga kesehatan. Nama Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan wakilnya Achmad Purnomo tidak masuk dalam daftar penerima vaksin Covid-19.

"Usia saya sudah diatas 60 tahun, Pak Pur juga diatas 60 tahun," ungkap Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Rabu (13/1).

Demikian juga dengan nama Calon Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan calon wakilnya Teguh Prakosa juga tidak masuk dalam daftar penerima vaksin.

Menurutnya Rudi panggilan akrab Wali Kota Solo sebut jika kemarin Gibran menyatakan siap di vaksin tidak ada masalah.

Karena tujuannya untuk menghindari Covid. Namun kali pertama ini yang diutamakan adalah tenaga kesehatan yang langsung berhadapan dengan publik.

"Lha ini bukan kita menomorduakan calon wali kota tidak lho. Jadi diambil prioritasnya, yakni Nakes. Karena yang diusulkan kan pelayanan semua," tandas

Rudi juga menambahkan sampai dengan hari ini tidak ada tenaga kesehatan yang menolak suntikan vaksin. Semisal memang ada yang menolakpun itu merupakan hak masing.

"Tetapi sampai hari ini nggak ada yang mengirim surat untuk menolak," tandas Rudi.