Antisipasi Harga Naik Tak Wajar, Pemkot Solo Minta Pengusaha Rumah Makan Wajib Pasang Harga

Pemerintah Kota Solo meminta agar para pengusaha kuliner baik warung makan dan restoran agar memasang daftar harga pada menu yang disediakan.


Hal ini bertujuan untuk menghindari kenaikan harga di luar kewajaran dan memanfaatkan momentum libur Lebaran.

Biasanya banyak warga yang mudik atau sengaja datang ke Kota Solo untuk berlibur.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo tegaskan kenaikan harga yang tidak wajar bisa membuat wajah kota Solo yang dikenal salah satu surga wisata kuliner jadi tercoreng.  

"Memang momen Lebaran jadi masa  panen bagi pengusaha kuliner. Namun jangan seenaknya naikkan harga. Tahu (tamu) dari luar kota langsung menaikkan harga. Enggak boleh itu, apalagi sampai ada yang bilang warung disana kalkulatornya rusak," ucap Rudy, Jumat (24/5).

Dia menambahkan, jangan memberikan kesan tidak baik oleh para pengunjung rumah makan.

Dikhawatirkan nanti akan beredar kabar (rumah makan) masuk media sosial yang menyebutkan hal tidak mengenakkan.

"Kalau sampai terjadi, pemiliknya (warung atau resto) yang rugi sendiri. Nanti muncul anggapan bahwa Kota Solo memang banyak kuliner, tapi harganya ngepruk. Jangan sampai itu, saya gak mau seperti itu," tandasnya.

Sebelumya Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Kristiana juga mengimbau untuk memasang daftar harga di warung atau resto.

"Kami dengan Dinas Pariwisata (Dispar) akan meminta mereka menghindari praktik tersebut. Pasang daftar harga dan wajar," katanya.