Antisipasi Kelangkaan BBM Sepanjang Libur Nataru 2023/2024, Pemkot Salatiga Surati Pertamina

Salah satu SPBU di Salatiga memberikan pengumuman kondisi BBM jeni tertentu dalam proses pengiriman, Rabu (20/12). Foto : Erna Yunus B
Salah satu SPBU di Salatiga memberikan pengumuman kondisi BBM jeni tertentu dalam proses pengiriman, Rabu (20/12). Foto : Erna Yunus B

Pemkot Salatiga segera menyurati PT Pertamina (Persero) untuk mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), khususnya di Pertalite dan Solar.


Hal ini diungkap Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat Jumpa Pers terkait Strategi Pemkot dalam Menyambut Natal dan Tahun Baru di Salatiga, Rabu (20/12).

Langkah ini dilakukan Yasip, mengingat Salatiga memang merupakan wilayah strategis bagi pengendara dari lintas wilayah di Jawa Tengah. Dan kebutuhan BBM apalagi saat libur Nataru 2023/2024 ini menjadi sangat penting.

"SPBU terdekat jalur Semarang-Solo memang ada di Salatiga. Dan Salatiga berada di area strategis bagi pelintasan apalagi saat libur Nataru," ungkap dia.

Untuk itu, sebagai upaya mengantisipasi kelangkaan BBM pihaknya segera menyurati PT Pertamina. Sekaligus menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Jika memang untuk dilakukan penambahan stok, semoga dengan kami bersurat ini mendapatkan kepastian," terangnya.

Dari pantauan RMOLJateng, sejumlah SPBU di Salatiga hingga kini masih terjadi antrian panjang. Rata-rata kendaraan pribadi dan angkutan umum serta truk berburu Pertalite dan solar. SPBU pun menerapkan pembatasan, dimana pembelian hanya boleh Rp 100 ribu sehari.

Seorang sopir pepengakut pasir angga (36) mengaku, ia tidak bisa membeli solar melebihi nilai Rp 100 ribu.

"Kami hanya dibatasi Rp 100 ribu sehari, itu bisa apa. Setiap hari kami harus mengantri panjang karena pembatasan ini," ujar Angga.

Seorang petugas SPBU di kawasan Tingkir Salatiga mengaku adanya pembatasan pembelian Pertalite dan solar karena 'jatah' subsidi rata-rata SPBU di Salatiga telah habis.