APMISO Tolak Ditunggangi Kepentingan Politik

Pelantikan pengurus Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Nusantara Bersatu mass Bhakti 2023-2028 Provinsi Jawa Tengah -Kota Semarang - Kab Pemalang - Kab Klaten di gedung BPM Dikjur di jalan Brotojoyo Semarang, Jumat (23/11)
Pelantikan pengurus Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Nusantara Bersatu mass Bhakti 2023-2028 Provinsi Jawa Tengah -Kota Semarang - Kab Pemalang - Kab Klaten di gedung BPM Dikjur di jalan Brotojoyo Semarang, Jumat (23/11)

Para pedagang mie dan bakso yang tergabung  dalam Asosiasi Pedagang Mie Dan Bakso (APMISO)  menolak untuk menjadi alat politik partai ataupun kepentingan politik manapun.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie Dan Bakso (APMISO)  Lasiman usai melantik pengurus Apmiso Jateng dan Kota Semarang, Surakarta, Klaten dan. Pemalang.

Menurut Lasiman, para pedagang mie ataupun bakso yang berjumlah 12 juta cukup menggiurkan untuk menarik suara saat kampanye pilpres maupun pemilihan calon legislatif (caleg).

"Kami menolak ditunggangi kepentingan politik.  Untuk pilihan politik,  diserahkan ke masing-masing pedagang. Namun secara organisasi, kami tidak mau ditunggangi," tegas Lasiman saat ditemui usai  pelantikan pengurus Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Nusantara Bersatu masa bakti 2023-2028 Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang , Kab Pemalang, dan Kab Klaten di Gedung BPM Dikjur di Jalan Brotojoyo Semarang, Jumat (23/11) malam.

Dia menjelaskan, APMISO adalah komunitas  yang independen, tidak dibawa ke ranah politik. APMISO ada di mana-mana   dan berada  dimana-mana .

"Politik yang kami terapkan adalah politik dagang yaitu bagaimana cara agar dagangan kami laris, salah satunya adalah mengikuti trend dengan menggunakan teknologi digital, penjualan dengan online" kata Lasiman.

Lasiman berharap dengan kepengurusan tang baru akan meneruskan  perjuangan dan bermanfaat untuk anggota Apmiso dan pengurus hendaknya bekerja untuk kesejahteraan anggota.

Ketua APMISO Jateng  Heru Maryanto,  mengaku siap untuk meneruskan program untuk kesejahteraan anggotanya.

Menurut Heru, tantangan untuk mensejahterakan anggota APMISO semakin besar karena jumlah anggota APMISO cukup besar

"Jumlah anggota APMISO di Jateng ada 20 ribu, dengan pedagang keliling mencapai 60%, sedangkan pedagang kaki lima dengan warung kecil yang menempati tanah negara, dan pedagang yang mempunyai  warung atau kios yang layak" kata Heru.