Ketua Umum KONI Kota Semarang masa bakti 2019-2023, Arnaz Agung Andrarasmara memastikan akan membawa induk organisasi olahraga ini lebih milenial.
- Incar Hadiah 1 Miliar, 290 Atlet Delapan Negara Tampil di Polytron Superliga Junior 2024
- Tekuk Swiss 3-0, Italia Jadi Tim Pertama Lolos Ke Babak 16 Besar
- Dukung PSSI, Kapolri Tegaskan Babat Habis Mafia Bola
Baca Juga
Menurutnya, era industri 4.0 dewasa ini, mau tidak mau pihaknya akan membawa KONI menjadi organisasi yang lebih maju.
Aplikasi berbasis online, juga disiapkan sesegera mungkin. Dua hal menonjol yang sudah dipersiapkan kepengurusannya adalah Kelas Khusus Olahraga (KKO) dan juga keberadaan database atlet, pelatih dan wasit.
Aplikasi Database Keolahragaan akan menjadi bukti bagaimana KONI Kota Semarang dapat mewujudkan misi pembangunan olahraga secara milenial, tak lupa peningkatan SDM pelaku olahraga dengan standard daerah, nasional maupun internasional, juga akan terus digenjot.
"Pada tahap awal, kami akan mengalisa kebutuhan lalu mengumpulkan data sekaligus merancang system. Lalu setelah itu melakukan pengujian dan pengembangan dilanjutkan implementasi," terang Arnaz, Jumat (5/7/2019).
Aplikasi ini menurut Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini, akan mengunggah jumlah atlet tiap cabor, jumlah pelatih dan jumlah wasit. Selain itu juga memiliki data sarana dan prasarana penunjang masing-masing cabor.
Secara rinci, Database Keolahragaan yang rencananya dapat diakses melalui smartphone ini, juga menampilkan data masing-masing atlet, pelatih dan juga wasit.
"Bahkan prestasi atlet, sertifikasi pelatih dan wasit, juga akan terlihat," tambahnya.
Terkait dengan KKO, Arnaz menambahkan pihaknya berencana membuat kelas khusus yang berisi atlet SMP. Karenanya, dalam pelantikan yang akan dilaksanakan usai sholat Jumat siang ini, pihaknya sekaligus menandatangani naskah kerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga serta Dinas Pendidikan Kota Semarang.
"Sebagai rencana, KKO nanti di SMP 10. Siswa yang terpilih akan berada dalam satu kelas khusus dan mendapat banyak fasilitas dan pengawasan dari pelatih sesuai cabor masing-masing," tuturnya.
Sekurangnya 13 cabor yang menjadi unggulan, menjadi target dalam program KKO. Cabor tersebut adalah taekwondo, senam, renang, karate, pencak silat, judo, panahan, gulat, atletik, tenis meja, tenis lapangan, sepak takraw dan bola voli pasir.
Event POPDA, Kejurda, POPNAS, Kejurnas dan Asean School Games, diharapkan menjadi ruang lingkup dan tolok ukur keberhasilan KKO. Lebih dari itu, Arnaz berharap KONI Kota Semarang menjadi organisasi yang benar-benar transparan dan akuntabel.
Dengan demikian ke depan, organisasi induk olahraga nasional ini dapat terhindar dari berbagai persoalan yang justru dapat menghambat kemajuan para atlet.
Untuk itulah ia melakukan penguatan di bidang hukum dan juga perencanaan penganggaran ditambah dengan keberadaan Badan Pengawas Keuangan internal.
"Sebelumnya seluruh pengurus juga wajib mengisi dan menandatangani kesanggupan yang dituangkan dalam Pakta Integritas. Mari bersama wujudkan KONI Kota Semarang yang lebih baik demi Semarang yang makin hebat," tandas Arnaz didampingi Sekum Tommy Soenyoto.
- Perbakin Kota Semarang Tergetkan Tiga Medali Emas dalam PON XX Papua
- Prajurit Yonif 410/Alugoro Dominasi Kejuaraan Sindoro Sumbing Triatlon dan Duatlon Challenge 2024
- IPSI Batang Kumpulkan 13 Perguruan Silat Pasca Bentrok Jogja