Kondisi arus balik di Exit Tol Tingkir Salatiga hingga H+3 lebaran masih sepi kendaraan pemudik, Kamis (5/5).
- AKBP Ari Cahya Nugraha Resmi Jabat Kapolres Demak
- KPU Kabupaten Tegal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilbup 2024, Namanya si Jakra
- Mantap, Kemenag Batang Latih 100 Penyuluh Agama Jadi Konten Kreator
Baca Juga
Kendaraan pribadi yang menggunakan jalur bebas hambatan itu, masih didominasi plat dalam kota.
Sementara, kendaraan plat nomor pemudik seperti B, D dan wilayah Sumatera masih sepi.
"Perkiraan kita, puncak arus balik tanggal 6-7 Mei 2022," kata Kepala Dishub Kota Salatiga Sri Satuti kepada wartawan.
Satuti mengungkapkan, akhir pekan menjadi pilihan pemudik untuk memilih kembali daerah tujuan bekerja dengan pertimbangan sampai di kota asal tepat pada hari Minggu.
"Meski pemerintah mengimbau pemudik pulang lebih awal, namun perkiraan puncak arus balik lebaran terjadi pada hari Jumat dan Sabtu. Sedangkan Minggunya, menjadi waktu untukku beristirahat sebelum Senin (9/5) kembali beraktifitas seperti biasa," paparnya.
Hal senada disampaikan Kepala Terminal Tipe A Tingkir Salatiga Tubagus Kresno. Kepada RMOLJateng, Tubagus menyebutkan jika puncak kepadatan aktivitas di Terminal Tingkir Salatiga pada tanggal 6-7 Mei 2022.
"Kita memprediksi kepadatan puncak arus balik di Terminal Tingkir Salatiga tanggal 6 dan 7 Mei 2022. Namun kita sudah menyiapkan untuk mengantisipasi lonjakan baik bus dan penumpang," ungkap Tubagus.
Dari pantauan, arus dari Terminal Tingkir Salatiga menuju Exit Tol Tingkir Salatiga masih sepi. Kepadatan justru terlihat kendaraan pribadi yang keluar dari exit Tol Tingkir menuju Kota Salatiga.
Sementara, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mendukung diskresi Kepolisian dalam pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way di jalan tol Jasa Marga Group pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Ia menegaskan, pelayanan yang dilakukan untuk arus balik berbeda dengan arus mudik, salah satunya karena pada arus mudik, lalu lintas terdistribusi ke berbagai wilayah tujuan seperti ke Jabar, Jateng dan Jatim.
"Sedangkan pada arus balik, dari sejumlah arah tersebut, semua akan menumpuk di Jabotabek yang koridor utama menuju ke wilayah Jabotabek tersebut adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar Dwimawan Heru.
Kapasitas jalan tol yang terbatas harus diantisipasi dengan pemberlakuan rekayasa lalu lintas baik contraflow maupun one way yang merupakan diskresi Kepolisian. Hal ini juga mempertimbangkan pendeknya periode arus balik jika dibandingkan dengan periode arus mudik.
"Pada saat arus mudik, masyarakat punya pilihan tanggal yang panjang untuk melakukan mudik. Sementara untuk arus balik, terfokus di akhir pekan ini, ditambah lagi kami melihat hingga H2 kemarin yang melakukan perjalanan mudik masih tinggi. Untuk itulah kami mengimbau masyarakat untuk pulang sebelum tanggal 6-8 Mei 2022, atau sekaligus pada tanggal 9 Mei 2022 ke atas," tambah Heru.
Heru menjelaskan, berdasarkan simulasi yang dilakukan oleh Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol terkait, ada sejumlah indikator penentu pemberlakuan rekayasa contraflow dan one way yang telah disepakati bersama pihak Kepolisian, yaitu dengan menggunakan kendaraan per jam yang melewati gerbang tol utama seperti Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, GT Palimanan Utama, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Jakarta serta mempertimbangkan diperlukan waktu persiapan untuk pemberlakuan contraflow (± 1 jam) dan one way (± 2 jam).
Tiga indikator pemberlakuan one way tersebut antara lain 3.500 kendaraan/jam di GT Kalikangkung untuk pemberlakuan one way di Jalan Tol Batang-Semarang s.d Jalan Tol Palimanan-Kanci, 4.000 kendaraan/jam di GT Palimanan Utama untuk pemberlakuan one way di Jalan Tol Cikopo-Palimanan s.d Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta 6.200 kendaraan/jam yang merupakan hasil penambahan lalu lintas di GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung) dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) untuk pemberlakuan one way di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
"Dengan adanya parameter ini maka, walaupun jadwal pemberlakuan one way telah disosialisasikan kepada masyarakat sejak jauh-jauh hari, kami mohon pengertian masyarakat bahwa pemberlakuan ini sepenuhnya merupakan keputusan dan diskresi Kepolisian dengan tetap melihat kondisi terkini di lapangan. Sehingga perubahan jadwal ataupun lokasi pemberlakuan one way sangat mungkin terjadi, mengingat dinamisnya lalu lintas nanti," ujar Heru.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk selalu memperbaharui informasi pemberlakuan rekayasa lalu lintas melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA hingga Aplikasi Travoy.
"Persiapkan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima serta pastikan kecukupan perbekalan, BBM hingga saldo uang elektronik untuk perjalanan. Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," pungkasnya.
- Dewan Minta Pemkot Semarang Optimalkan Kanal Pengaduan Kasus KDRT
- Resmi Dilantik, Pengurus PCNU Batang 2024-2029 Ditantang Modernisasi hingga Tumbuhnya Industri
- Plh Walikota Semarang: Kendalikan Banjir Semarang Bawah Harus Dibuat Bendungan di Semarang Atas