Mantap, Kemenag Batang Latih 100 Penyuluh Agama Jadi Konten Kreator

Pelatihan Konten Kreator pada 100 penyuluh agama se-Kabupaten Batang di Pantai Kuripan, Kamis (5/10). Kemenag menggandeng Badan Kesbangpol, Kemenag dan JMSI Batang-Pekalongan dalam kegiatan itu. RMOL Jateng
Pelatihan Konten Kreator pada 100 penyuluh agama se-Kabupaten Batang di Pantai Kuripan, Kamis (5/10). Kemenag menggandeng Badan Kesbangpol, Kemenag dan JMSI Batang-Pekalongan dalam kegiatan itu. RMOL Jateng

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang melatih 100 penyuluh agama untuk menjadi konten kreator. Para penyuluh agama itu diajari berdakwah melalui konten media sosial.


Kemenag Republik Indonesia menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik (Kesabangpol) Batang bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

"Para penyuluh agama punya peran strategis, ibaratnya, mereka itu corong kebaikan. Kita tinggal kelola corong kebaikan itu harus diisi baikan sebanyak mungkin," kata Kepala Badan Kesbangpol Batang, Agung Wisnu Bharata di acara Kemah Bhakti Moderasi Beragama, Kamis (5/10).

Pelatihan berlangsung di Pantai Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.  Narasumber konten kreator dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Batang Pekalongan yakni Novia Rochmawati dari wartawan Radar Pekalongan Online dan Harvian Perdana Putra dari LKBN Antara.

Ia menjelaskan, saat ini agar informasi positif sampai maka perlu pengemasan lebih kreatif, inovatif dan kekininan melalui platform digital. 

Agung yakin, jika penyuluh konsisten menyuarakan nilai-nilai kebaikan dengan konsep menarik dan kekinian, maka bisa meminimalisir hasutan-hasutan kelompok dapat memecah belah bangsa. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, Akhmad Farkhan mengatakan, kemah bhakti meoderanisasi beragama ini diikuti penyuluh dari enam agama. 

"Secara inti kegiatan ini untuk membangun kebersamaan yang diisi dengan kegiatan simulasi hidup dalam bingkai keberagaman dan toleransi antarumat beragama," katanya. 

Pelatihan konten kreator merupakan inisiatif dari Badan Kesbangpol Batang. Tujuannya, ggar para penyuluh agama dari enam agama di Kabupaten Batang bisa menyebarkan virus-virus kebaikan melalui platform media sosial. 

"Para penyuluh agama ini juga bisa menjadi obat dalam di pesta demokrasi 2024 nanti. Mereka bisa menjadi peredam dalam konflik juga baik di dalam beraham maupun dalam Pemilu nanti," tuturnya.