Amerika Serikat (AS) menyatakan komitmennya untuk mendukung modernisasi militer Indonesia dan memperkuat kerjasama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
- GREAT Institute: Perang Tarif Trump Momentum Membangun Tanpa Ciptakan Ketergantungan
- AS Dinilai Gagal Atasi Pandemi dan Jadikan Beijing Kambing Hitam
- Korban Penembakan: Tidak Ada Perlawanan
Baca Juga
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ketika menyambut kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pentagon pada Kamis (20/10) waktu setempat, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Menurut keterangan dari Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder yang diterima redaksi pada Jumat (21/10), keduanya membahas peluang kesepakatan lebih lanjut untuk mewujudkan visi bersama tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta membahas berbagai isu yang menjadi perhatian global.
Pada kesempatan itu, Austin mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik, dan dunia.
"Kedua menteri menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan mengingat dinamika keamanan regional yang semakin kompleks," lanjut Ryder.
"Untuk mendukung tujuan ini, Menhan Austin menyatakan keinginannya untuk terus membantu memodernisasi militer Indonesia dan untuk memperkuat interoperabilitas antara Amerika Serikat dan Indonesia," tambah dia.
Di samping itu, kedua menhan juga membahas perluasan cakupan Super Garuda Shield, yang merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan antara kedua negara.
Austin juga mendukung profesionalisme TNI. Ia menyoroti bahwa Indonesia sekarang ini memiliki taruna di tiga akademi militer AS.
"Kedua menteri menegaskan kembali pentingnya memelihara aturan dan norma internasional guna menjaga wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," demikian Ryder.
- Pemimpin Senior Al Qaeda Abdul Hamid Al-Matar Dilaporkan Tewas
- Pengacara: Ada Bukti Kuat Siti Aisyah Tidak Membunuh Kim Jong Nam
- Bekas Presiden Korsel Dihukum 32 Tahun Penjara