Walikota M Nur Aziz mengapresiasi upaya yang ditempuh perangkat daerah dalam kampanye pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kota Magelang.
- Kemenparekraf/Baparekraf Gelar Apresiasi Fesyen Desain Dan Kuliner Di Magelang
- Melatih Puluhan Anak Terlantar Agar Memiliki Kemandirian
- Menparekraf Sandiaga S Uno: Dana Abadi Pariwisata Tidak Bebani Masyarakat
Baca Juga
Karena itu pula, ia berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkota Magelang bisa menjadi agen anti korupsi baik melalui upaya promotif dan preventif kepada masyarakat dan generasi muda.
"Membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa," katanya, di depan para pegawai peserta apel Hakordia 2023 di Halaman Kantor Pemkot Magelang, Rabu (13/12).
Budaya antikorupsi, menurut dia, dapat tercermin dalam kehidupan sederhana. Dia pun berkomitmen memberantas korupsi karena akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan YME.
Aziz mengaku senang OPD pelayanan masyarakat Kota Magelang menerapkan birokrasi yang efekytif dan efisien. Potensi korupsi tidak hanya di sektor itu, tetapi juga di tingkat kecamatan dan kelurahan. Apalagi pekerjaan yang bertemu langsung dengan pihak lain.
"Saya senang, perizinan sekarang tidak ada istilah permintaan dan sebagainya. Di tempat-tempat lain juga tidak ada. Memberantas korupsi itu tidak gampang. Korupsi bahkan ada di sekitar kita. Makanya kita harus kompak," ajak Aziz.
Untuk menekan potensi korupsi, saat ini pemerintah menerapkan sistem digitalisasi agar tidak ada pertemuan pihak yang dibutuhkan dan yang membutuhkan.
Di sisi lain, Aziz mengimbau kepada ASN Pemkot Magelang untuk bisa menekan gaya hidup.
Untuk mengurangi biaya transportasi karyawan, Pemkot Magelang berencana mengadakan bus antarjemput khusus. Selain juga untuk mengurangi beban area parkir di kantor lama maupun kantor baru.
- Kemenparekraf/Baparekraf Gelar Apresiasi Fesyen Desain Dan Kuliner Di Magelang
- Melatih Puluhan Anak Terlantar Agar Memiliki Kemandirian
- Menparekraf Sandiaga S Uno: Dana Abadi Pariwisata Tidak Bebani Masyarakat