Atlet Hasil Audisi PB Djarum Diproyeksikan Ukir Sejarah Baru Olimpiade

Maria Kristin, Debby Susanto, Liliyana Natsir Ivana Lee hingga Susy Susanti turut memantau sebagai Tim Pencari Bakat Atlet Putri Audisi Umum PB Djarum 2024.
Maria Kristin, Debby Susanto, Liliyana Natsir Ivana Lee hingga Susy Susanti turut memantau sebagai Tim Pencari Bakat Atlet Putri Audisi Umum PB Djarum 2024.

Para atlet hasil Audisi Umum PB Djarum 2024 diproyeksikan mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade dan menjaga mata rantai regenerasi atlet putri di Indonesia. Dalam audisi yang berlangsung di GOR Djarum Jati Kudus ini cukup menarik, sebab dengan usia mereka yang masih muda memiliki semangat luar biasa dan kemampuan tekniknya sudah cukup baik.


Penilaian tersebut diungkapkan Maria Kristin, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 yang turut memantau sebagai Tim Pencari Bakat Atlet Putri Audisi Umum PB Djarum kali ini. Ia juga mengapresiasi ribuan peserta yang telah mengerahkan seluruh kemampuan terbaik demi melaju ke tahap berikutnya.

Maria menilai bahwa tak sedikit dari atlet belia putri peserta audisi memiliki teknik yang cukup baik dan daya juang tinggi. Ia pun berharap capaian yang diraihnya dan Gregoria Mariska Tunjung pada Olimpiade, dapat terus berlanjut bahkan lebih tinggi dengan meraih medali emas di Olimpiade tahun-tahun mendatang.

“Kriteria dari saya, untuk atlet putri ya dari segi teknik, footwork dan yang penting juga daya juang di lapangan. Karena daya juang itu harus dibarengi dengan konsistensi,” ujar peraih medali emas Sea Games Perseorangan 2007, disela sela memantau ribuan peserta audisi, Kamis (13/9).

Tidak hanya itu saja, kata Maria, elemen lain yang tak kalah penting yakni motivasi. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang baru bergabung menjadi atlet binaan PB Djarum merasa terlena dan puas dengan capaiannya.

Sebab ketika resmi menjalani pelatihan dan pembinaan di asrama PB Djarum, kata Maria, merupakan langkah awal menapaki perjalanan panjang. Mereka harus bisa menjaga motivasinya.

“Jangan sampai ketika menjalani seleksi Audisi Umum motivasinya besar, tapi ketika sudah masuk PB Djarum motivasinya justru menurun. Sebab masih banyak rangkaian proses yang harus mereka lalui, mulai dari latihan teknik, fisik, mental, bahkan mengikuti turnamen,” tutur Maria.

Untuk diketahui, rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024 turut diramaikan sederet legenda bulutangkis Tanah Air. Mereka adalah Maria Kristin, Debby Susanto, Kevin Sanjaya, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Liem Swie King, Richard Mainaky, Ivana Lee, hingga Susy Susanti.

Kehadiran para mantan bintang bulu tangkis Indonesia ini turun memantau bakat-bakat dari para peserta yang dinilai layak untuk mendapatkan Super Tiket dan melaju ke tahap karantina.

Maria Kristin dan Debby Susanto saat sesi meet and greet untuk menyapa, memberi tanda tangan hingga berfoto bersama peserta audisi PB Djarum.

Dalam  Audisi Umum PB Djarum tahun ini, Maria Kristin bersama Debby Susanto menjalani sesi meet and greet bersama peserta dari berbagai daerah di Tanah Air. Mereka menyapa, memberi tanda tangan, hingga berfoto bersama peserta audisi.

Agenda tersebut, membuat Debby Susanto serasa bernostalgia dan teringat masa dahulu ketika masih belia dan bertemu dengan sosok atlet idola. Dalam kesempatan itu, Debby menyapa dan memberi semangat kepada peserta Audisi Umum.

“Apalagi mereka banyak juga datang dari luar pulau Jawa. Ya pasti ini jadi motivasi juga kebanggaan untuk peserta Audisi Umum supaya mereka semangat menggapai cita-citanya,” imbuh Juara All England Super Series Premier 2016 (Ganda Campuran).

Sementara itu, Erino Azzam Baiduzzaman salah seorang peserta Audisi Umum KU12 putra dari Lampung Selatan mengatakan, menjadi atlet bulutangkis dunia adalah mimpi terbesarnya saat ini. Untuk menggapai impian itu, langkahnya dimulai dengan mengikuti proses seleksi menjadi atlet binaan PB Djarum.

Azzam meraih kemenangan di fase screening, Kamis (12/9), dengan skor 21-17 melawan Rafa Uriel Kenzie Saputro asal Blitar, Jawa Timur. Ia datang ke Kudus hanya ditemani pelatih. Hal itu yang membuatnya cukup kesulitan untuk tampil percaya diri.

“Namun saya tetap berusaha memberikan yang terbaik di lapangan dan sejauh ini sudah dua kali menang meski tidak mudah. Senang juga bisa ketemu banyak idola legenda bulutangkis di audisi yang menjadi semangat tersendiri,” kata atlet asal PB Satria ini.

Peserta lainnya yakni Al Fathir Rahadi yang datang jauh-jauh dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Ia rela menempuh perjalanan melelahkan secara fisik demi mewujudkan cita-cita sebagai atlet PB Djarum.

“Senang sekali bisa mengikuti Audisi Umum PB Djarum tahun ini, karena saya sangat ingin masuk karantina dan diterima sebagai atlet binaan. Karena buat saya PB Djarum adalah klub terbaik di Indonesia. Selain itu, saya sangat ingin membuat orang tua bangga dengan menjadi atlet bulutangkis nasional,” ucap Keanu.

Kevin Sanjaya dengan sabar membubuhkan tandatangannya di jersey milik peserta audisi PB Djarum.