Setelah tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19, sejumlah 390 warga Kabupaten Batang akhirnya bisa berangkat haji pada 2022. Seorang di antaranya, Kusri (60) warga kecamatan Blado.
- Kapolda Jateng Pantau Situasi Kepadatan Lalu Lintas Melalui Udara Hadapi Puncak Arus Mudik
- Pemkot Solo Terima Bantuan 23.100 Paket Beras Senilai Rp1,3 Miliar
- Kejari Kota Magelang Resmi Salurkan Tunjangan Kinerja melalui Bank Jateng
Baca Juga
Petani kentang itu bercerita seharusnya berangkat haji pada 2020 lalu. Saat itu, ia sudah melakukan manasik haji, tapi gagal berangkat.
"Alhamdulillah, Akhirnya bisa berangkat. Ini saya berangkat bareng rombongan dari Blado 13 orang," katanya saat ditemui di Islamic Center Batang, kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Selasa (31/5).
Ia mengatakan, bersama rombongannya, sudah menabung haji sejak 11 tahun lalu. Rombongannya sama-sama merupakan petani kentang dari desa Reban.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang, M Aqso mengatakan ada 390 calon haji yang berangkat tahun ini. Jumlah itu termasuk 11 calhaj cadangan yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa tahun lalu, kuota calhaj Kabupaten Batang mencapai 717 orang. Namun, tahun 2022 dipangkas menjadi 393 orang.
"Ada 14 orang yang menunda keberangkatan karena faktor pribadi," jelasnya.
- Dinkes Grobogan Periksa 43 Pengemudi AKDP
- Calonnya Kalah Dalam Pilkades, Massa Pendukung Mengamuk
- Rob Seminggu Merendam Pantura Demak