Bangladesh Longgarkan Pembatasan Covid-19 Selama Sepekan Demi Sambut Iduladha

Menjelang perayaan Hari Raya Muslim Qurban Bayram, yang juga dikenal sebagai Iduladha, pihak berwenang Bangladesh memutuskan untuk melonggarkan penguncian ketat Covid-19.


Seperti diberitakan Kantor Berita RMOL, keputusan tersebut akan berlaku hingga sepekan, dimulai pada 14 Juli tengah malam waktu setempat.

“Untuk merayakan Iduladha (Hari Raya Kurban), pemerintah telah melonggarkan semua pembatasan Covid-19 dari 14 Juli tengah malam hingga 23 Juli dini hari,” kata pemberitahuan itu, seperti dikutip dari Daily Sabah, Rabu (14/7).

“Tetapi, dalam semua situasi, orang harus tetap waspada, gunakan masker, dan ikuti instruksi kesehatan dengan ketat," lanjutnya.

Qurban Bayram atau Iduladha adalah hari raya terbesar kedua umat Islam setelah Ramadhan Bayram, yang juga dikenal sebagai Idul Fitri.

Bangladesh telah menyaksikan lonjakan pandemi selama beberapa hari terakhir dengan varian delta yang pertama kali terdeteksi di negara tetangga India.

Untuk membendung penyebaran virus, negara Asia Selatan yang berpenduduk hampir 170 juta orang itu memberlakukan penguncian di seluruh negeri mulai 1 Juli dengan pengerahan pasukan militer.

Sejauh ini Bangladesh telah mencatat 16.639 kematian dan lebih dari 1,3 juta infeksi.