Banjir kembali menerjang desa Manggungsari, Weleri, Kendal, Kamis (22/3). Air masuk ke pemukiman warga mulai pukul 04.30. Ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter.
- Seluruhnya Warga Jakarta Utara, Inilah Inisial 4 Korban Fortuner Masuk Jurang Jalur Dieng-Bawang
- Tebing Longsor, Material Batu Besar Tutup Akses Jalan Karangsambung-Sadang Kebumen
- Kecelakaan: Rem Truk Diduga Blong, Tabrak Mobil Dan Motor Di KIW Sehingga Ada Korban Tergeletak
Baca Juga
Meski demikian, banjir dari luapan Sungai Traju tersebut berbeda dari banjir sebelumnya. Banjir kali ini cenderung susah surut, bahkan setelah berjam-jam menggenangi rumah warga.
Sejumlah warga menilai proyek pembangunan Tol Batang Semarang menjadi penyebab saluran air desa terganggu.
"Dulu cepat surut, dua jam paling hilang. Ini sampe berjam-jam," kata
M Amir, warga Manggungsari.
Amir menilai, saluran air di desanya terganggu akibat proyek tol disekitar desa. Menurutnya proyek tol yang membelah desa membuat akses air terhambat dan membuat banjir tak kunjung surut. "Disini memang kadang banjir, tapi kali ini paling lama surutnya, semenjak ada proyek tol. Masak mau sore baru surut," imbuhnya.
Senada dengan Amir, warga lain A Suprat juga menilai proyek tol Batang-Semarang penyebab utama banjir tak kunjung surut. Dia berharap, otoritas proyek segera melakukan evaluasi terhadap saluran air di dalam proyek yang berhubungan langsunv di desanya." Semoga segera dibenahi. Kalau banjirnya lama, warga yang rugi," katanya.
- Jaring Tersangkut Mesin Kapal Lain Nelayan Asal Jepara Diancam Dibunuh di Tengah Laut
- Penderes Nira di Kemangkon Purbalingga Tewas Jatuh dari Pohon Kelapa
- Pasca Gempa Lombok, Kemen PUPR Identifikasi Dampak Kerusakan Infrastruktur