Bank Jateng menggelontorkan Rp2,2 miliar untuk program rehabilitasi 147 rumah tidak layak huni di wilayah Wonosobo.
- Kondisi Ekonomi Jateng Didukung Penghasilan dan Lapangan Kerja Membaik
- Raih Nilai Terbaik Penerapan Core Value BUMN, Semen Gresik Sabet AKHLAK Award 2022 Klaster Jasa Infrastruktur
- Pasar Pagi yang Semrawut di Salatiga
Baca Juga
Didampingi Dirut Bank Jateng Supriyatno, Gubernur Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan bersamaan dengan petik perdana panen tembakau di desa Butuh, kecamatan Kalikajar.
Usai penyerahan secara simbolis, Supriyatno menyampaikan bantuan untuk rumah tidak layak huni tersebut menjadi salah satu progam penting untuk mendukung pengentasan kemiskinan di Jateng.
Di Jateng terutama daerah-daerah kantung kemiskinan kami bantu. Khususnya CSR kita saat ini fokus RTLH dan jambanisasi. Ternyata masih banyak warga kita yang belum memiliki jamban sehingga kami terpanggil untuk membantu," katanya dalam siaran rilisnya kepada Redaksi RMOL Jateng.
Dia mengatakan, setidaknya terdapat 14 zona kemiskinan di Jateng yang akan di bantu Bank Jateng dalam progam serupa.
Sebelum di Wonosobo, imbuhnya, bantuan yang sama juga diberikan kepada warga kurang mampu di Temanggung.
Selain itu kami mengetuk pintu kepada intitusi lain yang mempunyai keterpanggilan terhadap isu-isu kemiskinan. Pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara bersama-sama," ungkapnya.
Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Pembuatan Jamban sebanyak 147 unit rumah di Wonosobo sebesar Rp2.205.000.000 dengan masing-masing Rp15.000.000.
Adapun rincian lokasi para penerima RTLH di Kabupaten Wonosobo yaitu 15 warga di Desa Sendangsari Garung, 22 warga di Desa Tanjunganom Kaliwiro, 30 warga di Kelurahan Kepil Kepil, 20 warga di Desa Bumirejo, 20 di desa Deroduwur dan 20 di desa Sojopuro Mojotengah.
Selain itu juga bantuan diberikan untuk 20 rumah warga di desa Kalikarung Kalibawang.
Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo yang hadir dalam acara menyampaikan bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Jambanisasi ini sangat penting dan perlu ditiru lembaga lain.
Bantuan ini dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat penerima bantuan," katanya.
Selain RTLH Bank Jateng diharapkan turut serta dalam progam-progam pemda penanggulangan kemiskinan lainnya.
Menurutnya selama ini sinerginya sudah berjalan dengan baik dan akan terus ditingkatkan.
- Baznas-SMKN Jateng Maksimalkan Potensi Kewirausahaan Penyandang Disabilitas
- Inilah Penyebab Harga Daging Ayam Naik
- UMKM Kuliner di Salatiga Sentuh Angka 5000