Bank Permata Masih Raih untuk di Tengah Pandemi

Bank Permata masih mampu membukukan keuntungan di tengah upaya pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19 ini.


"PermataBank membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,2 triliun, meningkat secara signifikan sebesar 71% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp722 miliar,” ujar Direktur Utama PermataBank, Chalit Tayjasanant dalam siaran rilisnya, Jumat (18/3).

Dia mengatakan, PermataBank mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 18,5% Year-on-Year (YoY) menjadi sebesar Rp234 triliun.

Sedangkan, lanjut dia, penyaluran kredit tumbuh 6,2% YoY menjadi sebesar Rp125,5 triliun terutama didorong oleh pertumbuhan kredit Korporasi sebesar 12% YoY dan pertumbuhan KPR sebesar 22% YoY.

“Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 24% YoY terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 30%,” kata dia.

Hal ini sejalan dengan strategi bank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang.

“Dukungan berkesinambungan dari pemegang saham Bangkok Bank, dan kepercayaan nasabah setia kami memegang peranan penting dalam komitmen kami untuk menjadikan PermataBank sebagai bank universal,” terang dia.