Bantu Tangani Covid-19, BIN Kirim Mobile Laboratorium Covid-19

Kepala BIN Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto dan Walikota Semarang Hendi, saat meninjau vaksinasi pelajar, Senin (19/7).
Kepala BIN Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto dan Walikota Semarang Hendi, saat meninjau vaksinasi pelajar, Senin (19/7).

Upaya Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dalam menangani pandemi Covid-19 terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.


Terbaru, Badan Intelijen Negara atau BIN memberikan bantuan dengan mengirimkan Mobile Laboratorium Covid-19 ke ibu kota Jawa Tengah. Selain itu, BIN juga turut menyuplai vaksin untuk pelajar SMP, SMA, dan masyarakat umum di Kota Semarang.

Atas bantuan yang diberikan oleh BIN tersebut, Hendi mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada BIN. 

“Melalui bantuan ini saya berharap masyarakat semakin memahami bahwa untuk melawan Covid-19 ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu percepatan vaksin dan menjalani kehidupan new normal melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Hendi, saat meninjau vaksinasi pelajar, Senin (19/7).

Saat ini Pemerintah kota Semarang telah berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 634.000 orang atau sebesar 55% dari target herd immunity dari 1,1 juta jiwa. Pihaknya yakin dalam waktu 1,5 bulan sisanya akan rampung untuk vaksin tahap pertama. 

“Melalui bantuan ini harapannya tentu angka Covid semakin menurun sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti semula,”ujar Hendi.

Kepala BIN Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah terus berupaya menangani penyakit ini dan memutus penyebarannya. 

Badan Intelijen Negara pun turut ambil bagian dalam pendeteksian penyebaran Covid-19 dengan bantuan vaksinasi melalui operasi Medical Intelligence di berbagai daerah.

“Vaksinasi bagi siswa SMP dan SMA ini akan dilakukan bertahap. Untuk yang door to door sudah kami laksanakan pada hari Minggu kemarin yaitu di Kecamatan Tembalang dan Banyumanik berupa vaksinasi dan bantuan sembako," ungkap Sondi. 

"Ini merupakan komitmen BIN untuk mengurangi resiko penyebaran virus ini. Setelah selesai kami akan mencari lokasi lain yang tingkat penularannya masih tinggi sebagai prioritas. Harapannya vaksinasi di wilayah Jawa Tengah akan segera tuntas,” pungkasnya.