Kepala Dinas Pangan Dan Peternakan Kota Salatiga Henny Mulyani menegaskan, semakin banyak dan seringnya manusia masuk ke kandang ternak memicu merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku.
- Tenaga Kesehatan Diminta Bantu Pemkab Kendal Turunkan Angka Stunting
- Pemkab Rembang Pastikan BPJS Kesehatan Warga Kurang Mampu Kembali Aktif
- Tenaga Kesehatan RSUP Dr Kariadi Semarang Keluhkan THR Dipotong Terkena Efisiensi
Baca Juga
Peringatan ini diserukan Henny tidak hanya kepada pemilik hewan ternak, tapi juga tengkulak sapi, kambing dan domba diperuntukkan bagi kebutuhan kurban.
"Semakin banyak manusia yang menjenguk hewan-hewan ternak ke kandang, wabah PMK semakin meluas. Karena, tubuh manusia bisa lewat apa saja mampu menularkan virus PMK," ujar Henny kepada wartawan, Senin (20/6).
Melalui 'media' yang dibawa manusia, baik dari sepatu, tangan tanpa sarung tangan dan alat-alat yang dibawa menjadi penyebaran efektif virus PMK.
Bahkan, akunya, tim medis saat melakukan pemeriksaan, pemberian vitamin dan obat memastikan diri menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
"APD kami menipis, bahkan menggunakan jas hujan agar hewan ternak yang dalam dalam pemantauan khususnya tidak semakin parah kondisinya. Dan bagi hewan yang sehat benar-benar kita minta pemiliknya untuk menjaga dan menghindari dari kunjungan manusia," tandasnya.
Ditambahkannya, penyebaran virus PMK sangat cepat. Termasuk, saat kandang tidak bersih penuh dengan kotoran dan air kencing hewan ternak itu sendiri.
- Wali Kota Semarang Beri Penghargaan Instansi Bantu Tangani Covid-19
- 1500 Dosis Vaksin Moderna Didisbrusikan di Kecamatan Gayamsari
- PJ Bupati Batang Targetkan Angka Stunting di Bawah 10 Persen