Musim penghujan menjadi massa berkembang biaknya ular jenis kobra. Ironisnya, perkembangan hewan melata yang bernama latin, Naja ini kerap menjadi momok tersendiri, khususnya bagi warga Semarang.
Sebab, ular kobra sering ber-‘gentayangan’ memasuki rumah mencari tempat terbaik untuk berkembang biak. Jika pun terjadi, jangan khawatir dan tak perlu panik berlebih. Panggil saja Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang.
Seperti yang terjadi pada Selasa (16/4) malam jelang dini hari. Salah seorang warga di Kawasan Candi, Manyaran melaporkan bahwa seekor ular hampir masuk ke dalam rumah. Petugas pemadam pun langsung berikan respon cepat datang untuk membantu evakuasi penyelamatan ular itu.
Setelah di lokasi, petugas lakukan penangkapan ular sesuai prosedur penyelamatan (SOP) Damkar. Ular ditangkap adalah jenis ular kobra, berbisa tinggi dan mematikan. Tanpa kendala, ular kobra berukuran kecil masih anakan berhasil ditangkap petugas hanya dalam hitungan menit.
Kepala Seksi Penyelamatan Damkar Kota Semarang Listiyono mengatakan, pihaknya selalu siap menerima permintaan bantuan penyelamatan reptil liar. "Kita 24 jam non stop akan dengan senang hati membantu masyarakat jika butuh untuk evakuasi ular," kata dia.
Selama musim hujan ini, Damkar Kota Semarang mendapatkan lebih banyak aduan laporan evakuasi ular. Untuk memudahkan, bagi masyarakat Kota Semarang yang butuh bantuan penyelamatan reptil dapat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
Nomor darurat Damkar Kota Semarang yang dapat dihubungi, yaitu 081567700113 (WhatsApp), 08156971113 (WhatsApp) dan 113/112 (layanan emergency bebas pulsa). 
- Potensi Besar Belum Maksimal, DPRD Jateng Saran Terus Kuatkan Pertanian Kepada Pemprov
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tunggu Peran Anak-anak Muda Kelola Pertanian Kreatif
- Wacana Pemekaran Wilayah, DPRD Jateng Belum Buat Bahasan
