Banyak Warga Tolak Imunisasi, Dinkes Karanganyar Bentuk Forum Komunikasi

Kerapkali mendapatkan penolakan dari sebagian warga saat akan memberikan imunisasi, Dinas Kesehatan Karanganyar  membentuk Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Imunisasi.


Selama ini, upaya Pemerintah setempat untuk melindungi warga karanganyar dari berbagai penyakit menular melalui imunisasi masih menemui berbagai kendala.

"Salah satu kendalanya ada penolakan dari beberapa masyarakat yang enggan anaknya diberikan imunisasi," jelas Kepala Dinkes Karanganyar Cucuk Heru Kusumo, Rabu (26/6).

Pembentukan forum  antisipasi penolakan imunisasi ini dibiayai dari dana APBD 2018. Harapannya tim ini nantinya bisa mengantisipasi penolakan dari masyarakat dan bisa memberikan pengertian kepada mereka pentingnya melakukan imunisasi dari bayi dan ibu hamil.

Ditambahkan Cucuk, ada dua wilayah di Kabupaten Karanganyar yang menjadi prioritas utama pengawasan dari Dinkes karena banyak warganya yang menolak untuk diberikan imunisasi. Diantaranya Kecamatan Tawangmangu dan Jatiyoso.

"Desa Blumbang dan Kalisoro di  kecamatan Tawangmangu, dan  Desa Beruk, yang berada di kecamatan Jatiyoso menjadi prioritas utama kami," lanjutnya

Ditambahkan Cucuk, selama ini pihaknya sudah berupaya untuk melakukan upaya untuk mereka bisa menerima program imunisasi, termasuk melakukan pendekan langsung. Akibatnya penolakan  masyarakat untuk melakukan imunisasi sudah mendekati angka dua persen.

Atas saran Bupati Karanganyar Juliyatmono, akhirnya dibentuk tim yang nantinya akan mendatangi rumah warga yang menolak imunisasi.

Apabila sudah diberikan penjelasan tetap menolak akan diberikan  surat pernyataan yang  harus diisi terkait alasan penolakan mereka untuk melakukan ini imunisasi.

"Sehingga jika terjadi sesuatu, maka mereka juga harus ikut bertanggungjawab, dan tidak serta merta menyalahakan pemerintah," tutupnya.