Ribuan Calon Anggota KPPS di Salatiga Jalanin Tes Kesehatan

Calon anggota KPPS saat mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan, Selasa (19/12) di Kelurahan Tingkir Lor, Salatiga. RMOL Jateng
Calon anggota KPPS saat mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan, Selasa (19/12) di Kelurahan Tingkir Lor, Salatiga. RMOL Jateng

Ribuan calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) secara serentak mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan mulai 19-22 Desember 2023.


Ketua KPU Salatiga, Yesaya Tiluata mengatakan, ada sembilan titik penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan di kota tersebut bagi calon anggota KPPS.

"Dari awal pendaftaran yang kita buka, pertanggal 18 Desember 2023 ini ada 1.687 calon anggota KPPS. Seluruhnya kita plot untuk menjalankan kesehatan mulai tanggal 19-22 Desember 2023 ini," ungkap Yesaya.

Pemeriksaan kesehatan ini wajib bagi calon KPPS guna memastikan kondisi tubuhnya prima dan siap bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditentukan.

Calon KPPS akan dilayani cek kesehatan dari tim Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga bekerjasama dengan puskesmas di empat kecamatan.

Ada pun rangkaian tes kesehatan seperti tekanan darah, denyut nadi, nafas, hingga pemeriksaan laboratorium yakni gula darah dan kolesterol.

"Hal ini penting karena nantinya KPPS merupakan ujung tombak dari gelaran pemilihan umum. Dalam satu Tempat Pemungutan Suara atau TPS, terdapat tujuh orang KPPS dan dilengkapi dengan dua orang pengamanan dari Satlinmas," ungkapnya.

Usai jalani tahapan kesehatan, KPU Salatiga bersama PPPK dan PPS akan melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi dengan meminta tanggapan masyarakat.

Selanjutnya, KPU Salatiga akan umumkan calon KPPS lolos administrasi dan kesehatan pada akhir bulan Desember ini.

KPU Salatiga juga masih membuka peluang pendaftaran anggota KPPS hingga tanggal 20 Desember 2023, pukul 14.00 WIB.

Sementara, Ketua DPRD Salatiga meminta acara cek kesehatan bagi 4.564 anggota KPPS di Salatiga harus dilakukan secara serius dan tidak hanya sekadar mendapatkan surat keterangan sehat saja.

"Kita bercermin pada peristiwa Pemilu 2019 silam, banyak KPPS yang sakit dan meninggal dunia. Karena kerja KPPS berat, cek kesehatan anggota KPPS harus dilakukan serius jangan sampai sekadar mendapatkan surat keterangan sehat saja," tandas Ketua DPC PDI-P Salatiga.