Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo menggelar vaksinasi Covid-19 khusus untuk penyandang disabilitas. Pada tahap awal, program vaksinasi yang digelar dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 dan HUT XXI Ikatan Adhyaksa Darmakarini, menyasar 200 difabel.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi
Baca Juga
"Sasaran vaksinasi dari Kejaksaan ini menyasar penyandang disabilitas, ada 200 vaksin yang kami siapkan," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri Sukoharjo, Tatang Agus Valleyantono, saat pelaksanaan vaksin di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, Selasa (13/7).
Menurut Kajari, vaksinasi Covid-19 yang dikebut pemerintah menjadi salah satu bagian penting mencegah penyebaran virus corona. Sebagai bakti pada negeri, kejaksaan memilik sasaran penyandang disabilitas, secara spesifik belum terakomodir dalam program vaksin.
"Rencananya, vaksinasi corona untuk disabilitas akan dilaksanakan secara bertahap. Hal itu berkaitan dengan ketersediaan vaksin dan pendataan penyandang disabilitas," imbuh Tatang.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang ikut hadir saat pencanangan vaksin untuk disabilitas dari Kejaksaan mengatakan, vaksinasi virus corona terus dilaksanakan di Sukoharjo.
"Sinergitas pelaksanaan kegiatan vaksinasi terus berjalan. Pemkab Sukoharjo, polres, kodim dan sekarang ditambah Kejari Sukoharjo," ungkap Etik.
Etik Suryani mengatakan, disabilitas masuk dalam kelompok rawan tertular Covid-19 dan secara bertahap akan menerima vaksinasi. Namun, pemberian vaksin tidak bisa serta merta karena harus dilakukan secara bertahap karena kuota vaksin masih tergantung dari kiriman pemerintah pusat.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo, Edy Supriyanto mengatakan, bersyukur penyandang disabilitas mendapat kesempatan vaksin melalui paguyuban Sehati.
"Secara jumlah kami tidak mengetahui pasti berapa jumlah difabel yang belum mendapatkan vaksin, karena ada difabel lansia juga yang sudah mendapatkan vaksin di desa. Justru usia produktif banyak yang belum mendapatkan, juga anak. Kami berharap semua segera mendapatkan vaksin," tandas Edi.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi