Rencana gelaran Soedirman Fashion Street (SFS), membuat para pengrajin batik di Purbalingga menggeliat.
- Digitalisasi Pembayaran Jadi Strategi BI Dorong Pariwisata
- Pesta Belanja Shopee Dorong Penjualan UMKM
- Gubernur Jateng Siapkan Strategi Atasi Kenaikan Harga Pangan
Baca Juga
Ada 20 sentra batik yang ikut meramaikan kegiatan SFS akan diselenggarakan 28 Agustus 2022.
Ketua Sentra Batik Purbalingga, Yoga Prabowo mengatakan, even digelar pemda sangat membantu para pengrajin batik yang sudah tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Kami akan mencoba mengeksplorasi potensi Motif Batik Soedirman ini agar menjadi ikon batik Purbalingga,” ujarnya saat ditemui di sentra batik Selabaya, Rabu (10/8).
Titin Wahyuningsih, dari sentra Batik Mangunegara, Mrebet mengatakan dengan adanya program ini kami sangat bersyukur berterimakasih kepada pemerintah.
Adanya program tersebut maka perekonomian pembatik tambah bangkit dan harapannya semakin maju kedepannya.
“Kami mendapatkan order sebanyak 70 pcs batik Soedirman dari dinas dan instansi yang ada di Purbalingga. Untuk harga per-pcs bisa bervariasi menurut tingkat kerumitannya, harga Rp200 ribu untuk batik cap, Rp350 ribu untuk batik kombinasi antara cap dan tulis sedangkan untuk batik tulis full dihargai Rp500 ribu,” ujarnya.
Rizki Purwitasari dari Galeri Purwita Majapura mengatakan dengan adanya event SFS tersebut memberikan tantangan bagi para pembatik untuk berkreasi membuat motif-motif baru.
“Setelah dua tahun off dari event, kini para pembatik bisa menuangkan ide-idenya untuk membuat motif yang indah,” pungkasnya.
- Banjir Rob, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Normal
- Mendag Lepas Ekspor Mainan Hewan ke Eropa dan Amerika Senilai Rp35 Miliar
- Wakil Ketua Komisi XI Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik